Parapuan.co - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang, mengenal wastra Indonesia saat ini merupakan waktu yang tepat.
Untuk diketahui, wastra Indonesia merupakan kain tradisional Indonesia yang memiliki cara pembuatan dan motif berbeda.
Tak hanya itu, wastra Indonesia memiliki makna dan filosofis tersendiri mulai dari simbol, dimensi warna, ukuran, dan bahan.
Apa saja jenis wastra Indonesia? Berikut ulasan lengkap wastra Indonesia yang sudah dirangkum dari berbagai sumber untuk Kawan Puan.
Kain Batik
Untuk diketahui, batik merupakan salah satu jenis wastra Indonesia yang memiliki usia berabad-abad.
Batik telah ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009, seperti yang dilansir dari Sarinah.
Batik termasuk dalam salah satu karya bernilai seni tinggi sebab proses pembuatannya yang rumit.
Pada dasarnya, ada empat jenis pengerjaan batik yakni batik tulis, batik cap, batik kombinasi, dan batik lukis.
Perbedaan jenis pengerjaan batik biasanya akan memengaruhi harga jual di pasaran lho, Kawan Puan.
Baca Juga: Yuk Mulai Kurangi Penggunaan 4 Jenis Kain Ini yang Merusak Lingkungan!
Kain Ikat
Kain ikat diitenun dari helai benang pakan atau benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami, melansir dari Sarinah.
Tak hanya itu, kain ikat tradisional dibuat menggunakan pewarna alami yang kemudian dikeringkan hingga terbentuk motif-motif dengan berbagai makna.
Kain Songket
seperti yang dilansir dari Sarinah, songket merupakan salah satu jenis wastra Indonesia yang termasuk jenis kain tenun tradisional rumpun Melayu di Indonesia.
Untuk diketahui, wastra Indonesia satu ini terbuat dari benang emas dan perak yang ditenun secara manual oleh para pengrajin.
Biasanya, kain tenun digunakan untuk acara formal atau pernikahan.
Proses pembuatan yang cukup rumit membuat pengrajin membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk menyelesaikan satu kain songket.
Kain Tenun
Masih melansir dari sumber yang sama, tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain dengan cara menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.
Selanjutnya, kain dengan teknik tenun ini terbuat dari serat kayu, kapas, atau sutra.
Kain tenun memiliki motif yang detil mulai dari proses pembuatanya hingga motif-motif yang terbentuk pada kain.
Jadi mana wastra favoritmu, Kawan Puan?
(*)
Baca Juga: Tak Hanya Merusak Lingkungan, Serat Kain Sintetis Juga Berdampak Buruk bagi Kesehatan