Parapuan.co - Tren berkebun yang berkembang sejak awal pandemi pada awal 2020 lalu diprediksi masih diminati di sepanjang tahun 2021 ini.
Berkebun memiliki sejumlah manfaat karena lahan tak terpakai di rumah jadi lebih bermanfaat.
Tetapi lebih jauh dari itu, berkebun ternyata membawa manfaat bagi fisik dan mental kita.
Seperti yang dilansir dari Guardian, seorang ahli botani dan penulis sains bernama James Wong menyebutkan dalam artikelnya tentang manfaat baik berkebun bagi banyak orang.
"Seseorang yang melakukan treadmill dengan melihat pemandangan berwarna hijau merasa lebih mudah untuk melakukan latihannya," tulisnya.
Selain itu, mereka yang melihat pemandangan hijau bisa mengalami suasana hati dan harga diri yang lebih baik dibanding yang tidak.
Eksperimen yang dibicarakan James dibandingkan memiliki hasil berbeda dengan seseorang yang berlatih dengan melihat layar berwarna hitam putih dengan filter merah.
Secara teori, ini bisa berarti bahwa menanam lebih banyak tanaman hijau di rumah dapat membantu meningkatkan manfaat terapi dari berkebun itu sendiri.
Baca Juga: Mudah, Begini Cara Atasi Mata Bengkak Setelah Semalaman Menangis
Alih-alih menggantinya dengan mengecat pagar berwarna hijau atau menambah dedaunan palsu, menurut James hal tersebut justru tak memiliki efek apapun dibanding melihat tanaman hijau.
"Faktanya, banyak budaya Timur yang memiliki tradisi perhatian yang panjang terpaku pada keindahan tanaman musiman, seperti bunga sakura. Padahal karena kefanaannya, tanaman palsu dan pagar hijau tidak memberikan manfaat penuh (bagi kesehatan fisik dan mental)," jelas James.
Menjernihkan Pikiran
Lebih jauh lagi, berkebun juga bisa menjadi latihan kesadaran untuk menjernihkan pikiran.
Berkebun bahkan dapat meningkatkan fokus pada apa yang sedang kita lakukan.
Meningkatkan Interaksi Sosial
Siapa sangka kalau berkebun ternyata dapat meningkatkan interaksi sosial?
Jika kamu bergabung dengan komunitas tanaman, lalu kamu berinteraksi dengan orang-orang disana dan melakukan hobi tentang tanaman, tentu hal ini dapat mengatasi kesepian dan isolasi akibat pandemi.
Tak hanya pada komunitas, bahkan berkebun pun dapat meningkatkan interaksi sosial kamu dengan orang di sekitar lingkungan rumahmu, seperti tetangga.
"Saya telah menemukan bahwa berkebun seperti ini langsung memulai lebih banyak percakapan dengan tetangga. Meskipun untuk introvert seperti saya, mengobrol dengan setengah lusin orang asing sehari tidak selalu datang secara alami," kata James.
Saat bercengkrama untuk membahas tanaman dengan siapa saja, jangan lupa jaga jarak dan menggunakan masker, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: Peta Perjalanan 30 Desa Wisata Tematik Diluncurkan, Siap-siap Berlibur ke NTT!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.