Parapuan.co - Dalam membersihkan kulit dari sel-sel kulit mati, eksfoliasi merupakan proses penting yang bisa kamu lakukan, Kawan Puan.
Eksfoliasi dapat membantu kamu menjaga pori-pori kulit dari debu, paparan sinar matahari, dan sisa produk kecantikan.
"Eksfoliasi secara kimia maupun fisik membantu menjaga kelembapan, meratakan warna dan tekstur kulit, serta membuka pori-pori," jelas Shari Marchbein seorang dokter kulit bersertifikat di New York City.
Menurut Shari, ada dua jenis eksfoliasi yakni eksfoliasi kimia dan eksfoliasi fisik.
Baca Juga: Bisa Sekaligus Melembapkan, Berikut 3 Rekomendasi Skincare Multifungsi
Eksfoliasi fisik yakni contohnya menggunakan scrub wajah, sedangkan eksfoliasi kimiawi seperti pemakaian toner.
Keduanya merupakan cara yang baik untuk menghilangkan sel kulit mati, minyak berlebih, dan kotoran pada kulit.
Namun, Kawan Puan harus berhati-hati saat melakukan eksfoliasi supaya tidak terjadi over exfoliation atau eksfoliasi berlebihan.
Sebab, over exfoliation bisa menyebabkan beberapa masalah kulit.
Dampak eksfoliasi berlebihan
Eksfoliasi berlebihan dapat membuat retakan kecil di pelindung kulit yang bisa menyebabkan hilangnya hidrasi dan peradangan, Menurut Joshua Zeichner, dokter kulit bersertifikat New York seperti dilansir dari laman Allure.
Kalau kamu merasa wajah lebih gatal dan meradang dari biasanya, kebiasaan eksfoliasi berlebihan bisa jadi penyebabnya.
"Efek jangka pendek termasuk iritasi atau peradangan pada kulit," jelas Mona Gohara, ahli kulit bersertifikat yang berbasis di Connecticut.
“Jika terasa perih saat kamu mencuci muka atau menggunakan produk, maka mungkin saja kamu melakukannya secara berlebihan," kata Mona lebih jauh.
Baca Juga: Aman untuk Ibu Hamil, Ini 5 Rekomendasi Serum yang Bisa Kamu Coba
Kondisi eksfoliasi berlebihan ini berlaku untuk eksfoliasi fisik scrub wajah dan eksfoliasi kimiawi seperti pemakaian toner.
"Efek jangka pendek termasuk kemerahan, gatal, nyeri, dan bercak seperti eksim," kata Melanie Palm dokter kulit bersertifikat di San Diego.
Bagi yang memiliki kulit sensitif, maka eksfoliasi berlebihan juga bisa menyebabkan pembuluh darah rusak.
Jika lapisan terluar dari epidermis tidak mengandung cukup air, kulit bisa menjadi iritasi, kehilangan elastisitas, nampak kering, kasar, dan bersisik.
Parahnya, dampak eksfoliasi berlebih juga bisa menyebabkan warna kulit menjadi merah muda dan menimbulkan ruam atau eksim.
Mengatasi eksfoliasi berlebihan
Cara mengatasi kulit akibat eksfoliasi berlebihan bisa dengan menghentikan pemakaian produk eksfoliasi.
Terutama produk skincare dengan kandungan asam glikolat atau serum dengan asam salisilat.
Kamu bisa menggunakan pembersih dengan tekstur yang lebih lembut sebagai ganti produk yang bisa mengeksfoliasi.
Baca Juga: Kenali Yuk! Manfaat Retinol dan Efek Sampingnya Pada Kulit Wajah
Lalu, jangan melakukan eksfoliasi kulit wajah lebih dari sekali seminggu untuk jenis kulit normal.
Sedangkan untuk jenis kulit kombinasi atau berminyak eksfoliasi bisa dilakukan sampai dengan tiga kali seminggu.
Nah itu dia dampak eksfoliasi berlebihan dan cara mengatasinya.
Semoga bisa membantu kamu merawat kulit supaya tidak terjadi eksfoliasi berlebihan ya, Kawan Puan! (*)