MotoGP Valencia 2022: Bagnaia Pilih Main Aman, Menang Bukan Tujuan

KOMPAS.com - Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) mau cari aman pada balapan MotoGP Valencia 2022. Dia hanya menargetkan finis di posisi 14 besar.

Francesco Bagnaia di ambang menjadi juara dunia MotoGP 2022 setelah unggul 23 poin atas Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di klasemen pebalap.

Pecco - sapaan akrab Francesco Bagnaia - kokoh di puncak klasemen MotoGP 2022 dengan 258 poin, mengungguli Quartararo di posisi kedua (235 poin).

Dengan situasi tersebut, Bagnaia jelas memiliki peluang besar merengkuh gelar juara dunia pertamanya, mengingat musim ini hanya menyisakan satu seri lagi, yakni MotoGP Valencia 2022.

Baca juga: MotoGP Valencia: Luca Marini Yakin Quartararo Tak Mungkin Menang dan Bagnaia Pasti Juara Dunia

Pada race MotoGP Valencia 2022, Bagnaia hanya membutuhkan dua poin tambahan alias cukup finis di urutan ke-14, terlepas apa pun hasil yang diterima Quartararo.

Oleh sebab itu, Bagnaia mau tampil tenang saja pada balapan yang berlangsung selama 27 putaran nanti.

Bagnaia hanya akan berusaha untuk tidak mengakhiri balapan MotoGP Valencia 2022 di luar posisi 14 besar.

"Tujuan saya saat balapan bukan untuk menang, cuma harus tenang dan memahami kondisi," kata Bagnaia, dikutip dari Crash, Minggu (6/11/2022).

Baca juga: MotoGP Valencia 2022, Peringatan Valentino Rossi untuk Bagnaia

"Saya akan mengambil risiko di awal untuk membuat jarak. Setelah itu, saya main pintar saja," imbuhnya.

"Saya tidak tahu siapa yang akan menang. Jorge Martin sangat kompetitif, juga Miguel Oliveira. Marc Marquez, Quartararo... Saya hanya akan berusaha untuk tidak berada di luar 14 besar," tutur rider asal Itaia itu.

Balapan MotoGP Valencia 2022 akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, Minggu (6/11/2022) pukul 20.00 WIB.

Francesco Bagnaia akan memulai race MotoGP Valencia 2022 dari baris ketiga, tepatnya urutan kedelapan.

Baca juga: MotoGP Valencia 2022, 3 Skenario Francesco Bagnaia Juara Dunia

Sementara itu, Fabio Quartararo berada di grid keempat alias baris kedua.

Jika bisa Jika berhasil mengalahkan Quartararo, Bagnaia akan menjadi rider Italia pertama yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP dalam dua dekade terakhir. 

Rider Italia terakhir yang berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP adalah guru Bagnaia, Valentino Rossi, pada musim 2009.