KOMPAS.com - Orang Italia harus bangga dengan Francesco Bagnaia yang selangkah lagi dekat dengan titel juara dunia MotoGP 2022.
Pebalap Ducati itu berada dalam posisi sangat bagus untuk meraih gelar juara dunia MotoGP perdananya.
Pasalnya, Francesco Bagnaia kokoh di puncak klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 dengan koleksi 258 poin.
Pecco, sapaan akrab Bagnaia, untuk sementara unggul 23 poin atas sang rival Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang berada di urutan kedua.
Baca juga: Kisah di Balik Nomor 63 Milik Francesco Bagnaia
Artinya, titel juara dunia akan ditentukan pada balapan terakhir di MotoGP Valencia pada 6 November mendatang.
Bagnaia sendiri minimal hanya perlu meraup dua poin tambahan di MotoGP Valencia untuk menyegel status sebagai juara dunia.
Dalam sistem penghitungan poin MotoGP, rider yang mengakhiri balapan di peringkat 14 memang berhak mendapatkan raihan 2 angka.
"Bagnaia hanya butuh dua poin. Quartararo harus menang, yang tidak akan mudah. Saya pikir Bagnaia akan memenangi gelar, yang sangat penting bagi kami," kata Agostini, seperti dilansir dari website resmi MotoGP.
Andai bisa mewujudkan syarat minimal itu, maka sejarah akan diciptakan Bagnaia.
Francesco Bagnaia akan menjadi orang Italia pertama yang memenangi gelar MotoGP sejak Valentino Rossi sang mentornya pada 2009.
Kemudian, Bagnaia juga akan menjadi pebalap Ducati pertama yang juara MotoGP sejak Casey Stoner pada 2007.
Tak hanya itu, Bagnaia juga bisa menjadi pebalap Italia pertama yang meraih gelar dengan menunggangi suatu pabrikan asal Italia sejak Giacomo Agostini pada 1972.
Baca juga: Hanya Butuh 2 Poin untuk Juara Dunia MotoGP 2022, Bagnaia Ogah Jemawa
Oleh karena itu, Giacomo Agostini mengatakan gelar juara Bagnaia akan sangat spesial buat orang Italia.
Sebab, Bagnaia meraih gelar juara dunia menggunakan Ducati yang notabene merek asal Italia.
"Itu akan terjadi 50 tahun setelah gelar terakhir saya dengan motor Italia. Saya berharap Bagnaia akan memenanginya, dia menggunakan motor Italia," ujar Agostini.
"Gelar juara akan menegaskan teknologi Italia, dengan pebalap Italia, di panggung dunia. Orang Italia harus bangga akan hal itu," imbuh pria yang kini berusia 80 tahun itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.