KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo merasa lega sekaligus frustrasi setelah balapan MotoGP Jepang 2022.
Fabio Quartararo datang ke MotoGP Jepang 2022 sebagai pemuncak klasemen dengan torehan 211 poin. Ia unggul 10 angka atas Francesco Bagnaia (Ducati) yang menempati posisi kedua.
Bukan hanya Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo juga mendapat tekanan dari Aleix Espargaro (Aprilia) yang berada di posisi ketiga dengan catatan 194 poin.
Dari ketiga pebalap tersebut, hanya Fabio Quartararo yang berhasil menambah poin. Quartararo berhak mendapat delapan poin usai finis kedelapan.
Baca juga: Kata Quartararo soal Crash Bagnaia di MotoGP Jepang: Saya Tak Melihat Pecco, tetapi...
Adapun Aleix Espargaro finis ke-16 dan Francesco Bagnaia terjatuh pada lap terakhir saat hendak menyalip Fabio Quartararo.
Situasi ini membuat Fabio Quartararo memperlebar jarak dan masih memimpin klasemen MotoGP 2022 dengan perolehan 219 poin.
Fabio Quartararo lega bisa meraih delapan poin. Namun, pada saat bersamaan dia juga merasa frustrasi sebab ia tak mampu menyalip Marc Marquez yang pada akhirnya finis keempat.
“Dengan semua keadaan dan dengan apa yang terjadi, tentu saja saya akan mengatakan lebih baik mendapatkan delapan poin daripada kehilangan delapan poin,” kata Fabio Quartararo, dilansir dari Motorsport.
Baca juga: Quartararo Usai MotoGP Jepang: Lebih Baik Dapat 8 Poin daripada...
“Namun, di sisi lain saya frustrasi. Kami bukan untuk bersaing dengan Jack Miller karena dia berada di level berbeda hari ini," ucap Fabio Quartararo melanjutkan.
"Saya memungkinkan bersaing dengan Marc (Marquez) dan Miguel (Oliveira). Namun, saya tidak bisa menyalip sama sekali," ujar Fabio Quartararo.
"Saya di belakang dan berkendara dengan cara yang sangat berbeda dengan pebalap lain. Saya mengejar di sektor dua dan tiga, tetapi saya kalah di sektor empat serta satu. Ini membuat frustrasi karena saya seharusnya bisa lebih cepat," tutur Fabio Quartararo.
Pebalap berjuluk El Diablo itu juga mengatakan bahwa dia dan timnya melakukan kesalahan yang membuat motornya tak bisa melaju cepat.
"Kami juga melakukan beberapa kesalahan saat mengubah satu hal sebelum balapan, bukan ban, tetapi sesuatu yang membuat kecepatan kami sedikit lebih lambat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.