KOMPAS.com - Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, mengutarakan dirinya sangat frustrasi setelah gagal naik podium di MotoGP Jerman 2022.
Aleix Espargaro pun menilai Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) sebagai kandidat terkuat juara dunia MotoGP 2022.
MotoGP Jerman merupakan balapan ke-10 Kejuaraan Dunia 2022 yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring pada Minggu (19/6/2022) malam WIB.
Memulai balapan dari urutan keempat, Aleix Espargaro sebenarnya berhasil menyodok ke peringkat ketiga pada lap pertama.
Pebalap berusia 32 tahun itu sempat kembali turun ke urutan empat setelah disalip Johann Zarco (Pramac Ducati) pada pertengahan lap kedua.
Baca juga: Usai MotoGP Jerman 2022, Fabio Quartararo Singgung Indonesia
Tepat pada lap keempat, Espargaro mendapat keuntungan setelah Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) mengalami crash lowside di Tikungan 1.
Insiden itu membuat Espargaro kembali ke posisi podium tepatnya urutan ketiga di belakang Fabio Quartararo dan Johann Zarco.
Hingga lap ke-27, Aleix Espargaro berhasil mempertahakan posisi ketiga. Petaka kemudian menghampiri pemilik nomor 41 tersebut pada awal lap ke-28.
Pebalap asal Spanyol itu kembali turun ke peringkat keempat setelah melebar di Tikungan 1.
Kesalahan Aleix Espargaro itu dimanfaatkan Jack Miller (Ducati Lenovo) untuk mengambil alih urutan ketiga.
Aleix Espargaro pada akhirnya harus puas dengan raihan 16 poin setelah finis di urutan keempat di belakang Quartararo, Zarco, dan Jack Miller.
Baca juga: Klasemen MotoGP Usai GP Jerman 2022: Quartararo Makin Kokoh di Puncak!
Ini adalah kegagalan kedua Aleix Espargaro naik podium secara beruntun setelah melakukan kesalahan menjelang akhir balapan.
Dua pekan lalu, eks rider Suzuki ini terpaksa finis di urutan kelima MotoGP Catalunya 2022 walau menempati peringkat kedua hingga lap terakhir.
Namun, pria yang sudah menjajal kelas premier Grand Prix sejak 2009 tersebut mengira balapan di negara kelahirannya tersebut sudah berakhir.
Aleix Espargaro sudah mengurangi kecepatan, keluar lintasan ke area run off, dan melambaikan tangan ke penonton di tribune walau balapan masih tersisa satu lap.