KOMPAS.com - Pebalap Indonesia, Mario Aji, mengaku mendapat pelajaran penting dari Moto3 Portugal 2022.
Dia mengaku hal positif itu akan membuatnya lebih sering berada di depan meski butuh waktu.
Dalam balapan Moto3 di Portimao, Minggu (24/4/2022), Mario Aji memiliki modal bagus karena start dari barisan terdepan.
Ini terjadi karena rookie tim Honda Team Asia tersebut finis di posisi kedua dalam kualifikasi.
Sayang, Mario Aji tak bisa mengonversi hasil ciamik dalam kualifikasi itu menjadi poin.
Baca juga: Hasil Moto3 Portugal 2022: Mario Aji Tanpa Poin, Sergio Garcia Menang
Start dari posisi kedua, Mario Aji tak bisa bertahan lama dalam persaingan di barisan depan sehingga dia akhirnya finis di urutan ke-16.
Manajer tim, Hiroshi Aoyama, mengatakan bahwa kondisi lintasan kering tak sesuai ekspektasi Mario Aji.
Sang pebalap sebenarnya ingin balapan di lintasan basah seperti yang terjadi dalam kualifikasi.
Sebab, lintasan basah trek Algarve cocok dengan gaya membalap Mario Aji.
Ini yang membuat pebalap Indonesia tersebut bisa tampil impresif, bahkan sempat menjadi yang tercepat dalam tiga sesi latihan bebas ketika Sirkuit Algarve diguyur hujan pada Jumat dan Sabtu.
Ketika balapan berlangsung dalam kondisi kering, Mario Aji hanya bisa bersaing dengan rombongan terdepan selama separuh balapan.
Setelah itu, bannya aus dan membuatnya tak bisa melaju kencang dan terpaut 0,19 detik dari zona poin.
"Balapan yang berat bagi saya, tetapi ada banyak hal positif akhir pekan ini," ujar Mario Aji dikutip dari laman resmi tim.
"Mungkin posisi akhir tidak mencerminkan itu tetapi saya senang dengan upaya kami."
"Pada awal lomba, saya bertahan di kelompok terdepan. Itu kali pertama bagi saya bertarung dengan mereka."
Baca juga: Moto3 Portugal 2022, Kata Mario Aji Usai Pertajam Rekor