KOMPAS.com - Pebalap Ducati Lenovo yang juga murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, memilih legawa menerima hasil buruk yang dia dapat dalam kualifikasi MotoGP Argentina 2022.
Kualifikasi MotoGP Argentina 2022 berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada Minggu (3/4/2022) dini hari WIB.
Pecco Bagnaia bernasib sangat buruk karena gagal melangkah ke sesi kualifikasi kedua (Q2) untuk memperebutkan pole position.
Pebalap asal Italia itu harus berjuang dari Q1 setelah menempati peringkat ke-12 dalam daftar gabungan sesi FP1 dan FP2.
Dari dua sesi tersebut, waktu lap terbaik Bagnaia hanya mencapai 1 menit 38,9510 detik.
Pada sesi Q1, Bagnaia sempat memimpin dengan catatan waktu putaran 1 menti 38,610 detik.
Namun, Bagnaia tetap gagal lolos ke Q2 karena pebalap Repsol Honda, Pol Espargaro, mengalahkan catatan waktunya menjelang akhir sesi Q1.
Bagnaia pada akhirnya harus puas menempati peringkat ke-14 Kualifikasi MotoGP Argentina 2022.
Setelah sesi Q2 berakhir, Bagnaia mendapatkan sedikit keuntungan setelah rekan satu timnya, Jack Miller, menerima hukuman penalti tiga grid.
Hal itu membuat Bagnaia naik satu tingkat dan akan memulai balapan MotoGP Argentina dari grid kelima tepatnya urutan ke-13.
Baca juga: MotoGP Argentina: Dianggap Halangi Quartararo, Miller Dapat Penalti
Ini adalah start terburuk Bagnaia pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2022.
Seusai Kualifikasi MotoGP Argentina 2022, Bagnaia tidak berbicara banyak.
Bagnaia kali ini memilih legawa dan mengakui bahwa dirinya belum cepat dengan motor Ducati Desmosedici GP 22.
"Saya tidak mau mencari alasan. Saya tidak cepat sekarang," kata Bagnaia dikutip dari Sky Sports Italia.
"Kecepatan saya bagus dengan menggunakan ban lama. Namun, saya tidak menggunakan ban baru saat kualifikasi," ujar Bagnaia menambahkan.