Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Crash Marquez dkk di MotoGP Mandalika, Ujian Para Marshal

Kompas.com - 18/03/2022, 21:33 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

Laporan langsung jurnalis Kompas.com, Firzie A Idris, dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

KOMPAS.com - Aspek keselamatan Sirkuit Mandalika merupakan salah satu keunggulan bagi venue kebanggaan Tanah Air tersebut. Faktor ini mendapat beberapa ujian pada hari pertama Pertamina Grand Prix of Indonesia, Jumat (18/3/2022). 

Beberapa kecelakaan terjadi di lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit pada sesi FP1 dan FP2 di Moto2 dan MotoGP.

Pedro Acosta mengalami highside pada sesi Moto2 dan Marc Marquez kehilangan kendali motornya jelang Tikungan 11 dan mengalami crash lowside dalam kecepatan tinggi.

Selain itu, beberapa rider juga mengalami crash, salah satunya adalah pemenang MotoGP Qatar dua pekan lalu, Enea Bastianini.

Kinerja marshal rescue dan sistem digital flag marshal diuji dengan dua kecelakaan tersebut.

Kehadiran digital flag marshal merupakan hal baru di dunia MotoGP karena baru tahun ini menjadi perlengkapan wajib di lintasan.

Baca juga: FP2 MotoGP Mandalika, Marquez Terjatuh pada Waktu yang Tidak Tepat

Peran digital flag marshal ini penting dalam membantu flag marshal di setiap posnya.

Seusai hari pertama balapan tersebut, Kompas.com bertanya mengenai kinerja digital flag marshal dan para marshal rescue tersebut kepada Direktur MGPA (Mandalika Grand Prix Association) di mata Dorna dan FIM

"Kalau dari sisi digital flag dibantu secara manual juga dengan marshal memegang bendera," ujarnya.

"Dari sisi digital flag tak ada masalah, kami sudah mencoba dari hari Rabu. Alatnya sendiri dioperasikan dari Race Control dan berhubungan dengan petugas pemegang bendera flag di sekitar sirkuit."

Priandi juga menambahkan kinerja rescue marshal dalam kecelakaan-kecelakaan tersebut telah memuaskan.

"Terkait rescue marshal tak masalah, hari ini pun kami sudah deploy 400-an marshal yang sebagian sudah bekerja di WSBK dan di pre-season," ujarnya.

Baca juga: Joan Mir Usai Hari Pertama MotoGP Mandalika: Kami Bisa Balapan di Sini

"Kemudian, kami juga tambahkan training di kelas dan lapangan. Marshal sama sekali tak ada halangan."

Salah satu hal menarik saat insiden-insiden di Sirkuit Mandalika adalah waktu yang diperlukan bagi para marshal untuk mencapai pebalap yang terjatuh.

Hal ini dikarenakan oleh luasnya area gravel di beberapa titik di sekitar lintasan sehingga ada jarak sekitar 100 meter lebih antara tembok dengan aspal sirkuit.

"Ya, memang jarak para marshal dari tembok lintasan ke trek terhitung jauh tetapi itu pertukaran yang memang harus terjadi untuk keselamatan para pebalap," ujar Denny Pribadi, pebalap nasional yang juga berperan sebagai supir safety car pada event-event non balapan di Sirkuit Mandalika.

"Sebagai rider, saya akan senang dengan area run off yang lebih besar ini."

"Kita juga harus berpikir bahwa area runoff yang besar ini akan membuat Sirkuit Mandalika punya potensi pengembangan yang jauh lebih besar dalam 10 tahun ke depan seiring makin cepatnya kecepaan motor dan kemajuan teknologi," tutur pria yang juga memiliki lisensi Clerk of Course untuk event-event nasional ini.

"Hal ini berbeda dari misalnya Sirkuit Sentul yang pengembangannya terbatas oleh minimnya area di sekitar lintasan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com