KOMPAS.com - Patung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang sedang mengendarai sepeda motor telah terpasang di sebelah kanan pintu masuk Sirkuit Mandalika.
Pemasangan patung Jokowi naik motor yang memiliki berat tiga ton itu dilakukan pada Minggu (13/3/2022).
Patung itu diletakkan menggunakan mobile crane dengan beberapa pekerja yang melakukan pengelasan antara patung dan tempat pijakan.
Lokasi pemasangan patung Jokowi berada sekitar 10 meter di sebelah kanan pintu masuk Sirkuit Mandalika.
Baca juga: MotoGP Indonesia: Sirkuit Mandalika Hadirkan Atmosfer Berbeda, Harapan Baru Mengiringi
Pemasangan patung Jokowi tersebut dihadiri oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, didampingi Kepala Dinas PUPR NTB Ridwan Syah.
"Ini nantinya akan digunakan untuk foto-foto, kalau di bandara Pak Jokowi pakai sepeda atau motor saja banyak yang foto, saya kira di sini lebih ramai lagi," kata Zul, sapaan akrab sang gubernur.
Zul menyampaikan, patung Jokowi naik motor itu akan menjadi lokasi foto yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
Sebab, lokasinya terintegrasi dengan taman Sirkuit Mandalika.
"Maknanya bagi kita banyak, ini menjadi indah karena terintegrasi dengan seluruh tamannya," terang Zul.
"Dalam waktu yang akan datang ini, event MotoGP akan menjadi destinasi yang akan begitu indah untuk berfoto-foto," tuturnya.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tidak hanya digunakan untuk event MotoGP. Dikatakan Zul, tetapi akan ada sport event besar lainnya di KEK Mandalika.
"Rencana pemerintah ke depan nanti akan dikembangkan bukan hanya untuk sirkuit, tapi kegiatan otomotif," kata Zul.
Sementara itu, juru bicara seniman yang membuat patung, Djuki Ridwan, menyebutkan bahwa patung Presiden Jokowi itu dibuat menggunakan perunggu dan kuningan.
"Bahannya dari perunggu dan kuningan, strukturnya pakai stensil, berat kurang lebih 3 ton, lama pengerjaan sih nunggu 2 sampai 3 minggu," kata Djuki usai pemasangan patung.
Baca juga: 4 Hari Menuju MotoGP Indonesia: Sirkuit Mandalika Siap Sambut Marc Marquez dkk dan Wakil Merah Putih
Lebih lanjut, Djuki mengatakan, patung tersebut antikarat dan bisa bertahan sampai ratusan tahun.