Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi MotoGP Indonesia: Honda Diunggulkan tetapi Satu Hal Jadi Perhatian

Kompas.com - 09/03/2022, 14:30 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Tim Repsol Honda jadi salah satu unggulan untuk menyabet kemenangan di MotoGP Indonesia, 18-20 Maret 2022. Performa kuat di tes pramusim, podium di MotoGP Qatar, dan karakter sirkuit Mandalika yang sesuai dengan kekuatan motor Honda disebut jadi faktor pendukung.

Pol Espargaro memuncaki dua dari tiga sesi tes pramusim di Sirkuit Mandalika bulan lalu. Pebalap asal Spanyol ini mencatatkan waktu terbaik 1 menit 31,060 detik pada hari ketiga tes.

Espargaro lalu memimpin untuk 18 lap pertama seri pembuka Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 di Sirkuit Lusail.

 

Ini adalah pertama kalinya Pol memimpin balapan MotoGP sepanjang karier. Hebatnya, ia memimpin 18 lap tersebut secara dominan ketimbang lawan-lawannya. 

Akan tetapi, pebalap berusia 30 tahun tersebut pada akhirnya disalip oleh Enea Bastianini (Gresini) memasuki lima lap terakhir dan usahanya untuk kembali ke depan berakhir dengan ia melebar di tikungan pertama.

Alhasil, Espargaro terlempar ke peringkat ketiga di belakang Brad Binder (KTM).

Baca juga: Daftar Pemenang MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail

Rekan Espargaro, Marc Marquez finis di peringkat kelima setelah sempat menguntitnya di posisi kedua pada lima lap awal.

Espargaro sendiri mengatakan bahwa balapan di MotoGP Qatar sedikit berbeda dari perkiraan tim.

"Jujur saja, kami punya suatu strategi," ujarnya seperti dikutip dari Tuttomotoriweb. "Kami pikir balapan akan berbeda."

"Kami pikir akan berada di grup besar sehingga bisa menghemat bahan bakar dan ban. Namun, yang terjadi tak seperti itu."

"Tak ada grup besar dan saya di depan, memacu di batas."

"Gaya membalap saya bergantung ke rem belakang untuk mengangkat tekanan di depan. Namun, saya kehabisan opsi ketika melihat ban belakang mulai mengunci."

Baca juga: Daftar 20 Pebalap yang Akan Parade dengan Jokowi Jelang MotoGP Indonesia

Espargaro pun mengatakan bahwa dirinya tak terlalu terpukul setelah kehilangan posisi terdepan ke Bastianini.

"Ketika Enea menyalip, aliran udara dari motornya mengenai saya. Saya melebar dan Brad menyalip, jadi saya hanya konsentrasi di peringkat ketiga," tuturnya melanjutkan.

"Saya bahagia. Ini adalah tanda jelas bahwa Honda telah kembali bersama Marc dan saya."

Situs Motorsport versi Spanyol menyebutkan bahwa manajemen ban dan konsumsi bahan bakar akan menjadi fundamental bagi kemenangan Honda di Indonesia nanti.

Prediksi MotoGP Indonesia

Sementara, dua pengamat motorsport Tanah Air juga mengatakan bahwa Honda layak menjadi favorit di Sirkuit Mandalika.

Baik jurnalis senior Arief Kurniawan dan mantan pebalap nasional Ahmad Jayadi mengutarakan bahwa Honda punya kans besar menyabet kemenangan dalam balapan yang akan sangat terbuka.

"Mandalika merupakan sirkuit ketiga setelah Assen (Belanda) dan Philipp Island (Australia) yang punya karakter fast and flowing," tutur Arief di sebuah acara talk show Mandalika GP Hub di Epicentrum Walk Mall, Senin (7/3/2022).

Legenda balap Indonesia, Achmad Jayadi (kiri), dan pengamat otomotif Tanah Air, Arief Kurniawan, ketika Talk Show Mandalika GP Hub di Epicentrum Walk Mall, Senin (7/3/2022).Kompas.com/ Firzie A. Idris Legenda balap Indonesia, Achmad Jayadi (kiri), dan pengamat otomotif Tanah Air, Arief Kurniawan, ketika Talk Show Mandalika GP Hub di Epicentrum Walk Mall, Senin (7/3/2022).

"Balapan di sirkuit fast and flowing ini akan seru, pemenangnya akan sulit ditebak."

"Di Assen, misalnya, bisa ada 4-5 rider di depan tanpa kita tahu pemenangnya. Berbeda dengan di Qatar kemarin."

"Honda kuat di Mandalika begitu juga dengan Suzuki," lanjut eks Pemimpin Redaksi Tabloid Bola Tersebut.

Baca juga: Setelah MotoGP Indonesia, Sirkuit Mandalika Harus Rutin Gelar Event Besar

"Di atas kertas, Honda, Yamaha, dan Suzuki bisa berbicara banyak sementara Ducati dan KTM tak begitu. Honda kuat di satu lap dan punya ritme balapan bagus."

"Ducati dan KTM bisa kuat di sektor satu tetapi sektor 2, 3, dan 4 ini rata antara Honda dan Suzuki."

Keunggulan Honda juga dikatakan oleh Ahmad Jayadi.

Pebalap yang pernah satu lintasan bersama Valentino Rossi di kelas 125 cc pada pagelaran MotoGP Indonesia 1997 tersebut memprediksi kalau balapan nanti akan seru karena karakter sirkuit yang khas.

"Mandalika punya karakter sendiri," ujarnya di acara sama.

"Kebanyakan sirkuit lain high speed corner. Di Mandalika lengkap, ada high speed corner, U turn, straight, klo set up di Mandalika bagus, seorang pebalap akan bagus di mana saja set upnya. Ke depannya Mandalika bisa jd agenda resmi Dorna utk sirkuit tes."

Jayadi pun mengatakan Marc Marquez bisa jadi pemenang di Mandalika.

"Saya menjagokan Marquez di balapan nanti," ujarnya.

"Nah, karena Marquez namanya sudah disebut oleh Jayadi, saya bergeser ke Pol Espargaro sebagai favorit di MotoGP Indonesia," timpal Arief Kurniawan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com