Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontraktor Sirkuit Mandalika Bantah Material Lokal yang Digunakan Tak Sesuai Spesifikasi

Kompas.com - 16/02/2022, 15:33 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - ITDC dan juga PT Pembangunan Perumahan selaku kontraktor Sirkuit Mandalika menegaskan bahwa semua material yang digunakan untuk konstruksi lintasan sirkuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tersebut telah sesuai spesifikasi FIM.

Hal tersebut disampaikan kedua pihak dalam acara telekonferensi pers evaluasi tes pramusim MotoGP lewat Zoom pada Rabu (16/2/2022).

Sebelum ini, penyelidikan dari media Eropa, The Race, mengutarakan bahwa isu yang menimpa para pebalap pada hari pertama tes pramusim disebabkan oleh material konstruksi sirkuit yang tak sesuai spesifikasi konsultan.

The Race mengangkat problema tersebut setelah beberapa pebalap seperti juara dunia MotoGP Fabio Quartararo, Pecco Bagnaia, dan Aleix Espargaro menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap keselamatan di trek.

Baca juga: Masalah Utama Sirkuit Mandalika Menurut Media Eropa: Trek Tidak Sesuai Spesifikasi

Melalui sumber-sumber mereka di paddock, The Race menulis bahwa persoalan ada dalam tahap konstruksi di mana campuran batu-batu aggregat yang digunakan tak sesuai anjuran konsultan dengan pihak kontraktor memakai batu lokal.

Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad, membantah pemberitaan ini dengan mengatakan bahwa batu-batu yang digunakan kendati berasal secara lokal tepatnya dari Palu, Sulawesi Tengah, sudah sesuai spesifikasi.

Hal tersebut ia jelaskan sembari membahas mengenai proses pengaspalan ulang sirkuit dari TIkungan 17 sampai Tikungan 5 atau sekitar 35 persen panjang lintasan.

"Yang kami lakukan tak tanggung-tanggung, kami melakukan pengupasan aspal teratas kurang lebih 4 cmn," ujar Novel Arsyad kepada awak media, termasuk Kompas.com.

"Kami lalu akan bersihkan dan langsung aspal ulang. Kami berkomitmen untuk membuat yang terbaik dalam jangka waktu singkat."

Baca juga: Pengamat Tanah Air Puji Langkah Cepat untuk Benahi Sirkuit Mandalika

"Batu yang kami gunakan berasal dari Palu dan sudah disetujui pihak FIM. Semua material dilakukan pengecekan, dites sesuai standar yang ada dan disetujui mereka," tuturnya lagi saat ditanya khusus mengenai spesifikasi material yang tak sesuai dengan saran konsultan.

"Kami tak akan mengganti-ganti spesifikasi. Semua sesuai spesifikasi dan kelas kami sebagai kontraktor adalah kami bertekad memberikan yang terbaik."

Sementara itu, Dirut ITDC, Priyandhi Satria, mengutarakan bahwa anomali dengan lintasan bisa terjadi karena beberapa alasan dan bukan karena penggunaan material yang tak sesuai standar.

"Sirkuit ini panjang hampir lima kilometer. Ibarat rumah baru, dalam beberapa bulan pertama kita tempati pasti akan keluar retak-retak halus," ujarnya.

"Pasti ada saja yang tak sempurna. Beberapa hal seperti faktor alam, pergeseran tanah, dan tekanan tanah yang menurun juga bisa terjadi dan membuat beberapa bagian berubah."

"Jadi, bukan kesalahan faktor teknis di lapangan. Hal ini lumrah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com