KOMPAS.com - Video pembukaan boks kargo motor tim Ducati muncul sebagai berita yang kurang mengenakkan di tengah antusiasme masyarakat Indonesia menjelang WSBK Mandalika 2021.
Keberadaan video tersebut bahkan masuk dalam artikel yang diunggah oleh salah satu media asing, Speedweek, pada Rabu (10/11/2021).
Dalam video itu tampak seorang pria berbaju putih sedang "mengutak-ngatik" motor nomor 21 milik pebalap Ducati Michael Ruben Rinaldi.
Pria berbaju putih tersebut sontak menjadi pihak yang dipertanyakan setelah video pembukaan boks kargo motor Ducati menimbulkan permasalahan dan viral di dunia maya.
Usai ditelusuri lebih lanjut, pria berbaju putih dalam video pembukaan boks kargo motor Ducati itu ternyata merupakan pihak importir yang sedang menjalankan tugas sesuai prosedur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Mataram, Dimas Pratama, saat dihubungi KOMPAS.com pada Kamis (11/11/2021) malam WIB.
Baca juga: Duduk Perkara Pembukaan Boks Motor Ducati di Mandalika hingga Sosok di Video
Dimas Pratama menjelaskan bahwa pria berbaju putih dalam video yang bertindak sebagai importir itu bertugas mendampingi Bea Cukai saat melakukan pemeriksaan fisik barang impor.
"Beliau dari pihak importir yang mendampingi Bea Cukai saat melakukan pemeriksaan fisik," kata Dimas Pratama.
Lebih lanjut, Dimas Pratama menegaskan bahwa pihak importir memang bertugas menyiapkan barang untuk pemeriksaaan, mengeluarkan dan membuka kemasan, hingga menutupnya kembali.
Hal itu sesuai dengan aktivitas yang dilakukan dalam video. Pria berbaju putih itu tampak membuka lapisan yang menutup bodi motor milik tim Ducati.
"Memang (pihak importir) yang menyiapkan barang untuk pemberiksaan fisik, mengeluarkan dan membuka kemasan, menutupnya kembali," tutur Dimas Pratama menjelaskan.
Baca juga: Video Utak-atik Boks Kargo Motor Ducati Jelang WSBK Mandalika
Sebelumnya, peran pihak importir dalam proses pemeriksaan barang impor juga tertera pada penjelasan Humas Bea dan Cukai Mataram saat menanggapi video pembukaan boks kargo motor Ducati.
Dalam penjelasannya, Humas Bea dan Cukai Mataram mencantumkan tiga poin prosedur pemeriksaaan barang impor. Berikut poin-poin yang dimaksud:
1. Pemeriksaan fisik atas barang impor dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan. (Pasal 3 UU Kepabeanan No 17 Tahun 2006).
2. Dalam melakukan pemeriksaan fisik barang impor dan ekspor, pejabat Bea dan Cukai selalu didampingi/disaksikan oleh importir atau kuasa pemilik barang atau pihak lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan.
3. Importir atau kuasanya menyiapkan barang untuk diperiksa, mengeluarkan kemasan di bawah pengawasan pejabat Bea dan Cukai, dan membuka kemasan yg akan diperiksa.
Baca juga: Profil Sirkuit Mandalika, Lintasan Balap yang Masuk Kalender WSBK dan MotoGP
Dalam kejadian ini, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) lebih menyayangkan adanya oknum yang mendekati motor, mengambil video, dan memublikasikannya sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah, memastikan kejadian tersebut tidak akan terulang lagi.
Pihak MGPA akan memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar tempat pemeriksaaan.
Sementara itu, Dimas Pratama turut menyayangkan adanya oknum pengunggah video dalam proses pemeriksaan.
Dia berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
Baca juga: MGPA Klarifikasi Insiden Pembukaan Boks Secara Ilegal
"Iya (menyayangkan), semua pihak akan belajar dari hal tersebut untuk perbaikan ke depannya," kata Dimas Pratama kepada KOMPAS.com.
Klarifikasi Pembuat Video
Beberapa waktu setelah video pembukaan boks kargo Ducati beredar di media sosial dan artikel tersebut diangkat oleh media asing, pengguna YouTube bernama "Soul Kuta Lombok" mengaku sebagai pihak yang mengunggah video tersebut.
Dia mengatakan bahwa saat pengambilan gambar, motor sudah dalam kondisi terbuka.
"Motor di-unboxing oleh pihak Bea Cukai untuk mengecek kelengkapan dokumen," tulisnya sembari meminta maaf.
"Saya salah telah memvideokan proses pengecekan... terima kasih telah mengingatkan dan memberi pelajaran yang sangat berharga dalam hidupku. Saya memang tidak tahu sama sekali ini tidak boleh dipublikasikan."
"Video langsung saya privasikan beberapa jam setelah di-uploadI," tulisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.