Marquez pun tak pernah ragu akan bisa mencetak hasil positif pada balapan di COTA, berbeda dengan kemenangan yang ia torehkan di Sachsenring.
"Kemenangan di Jerman lebih tak terduga, seperti sebuah hadiah," tuturnya lagi.
"Kemenangan kali ini sudah lama saya incar. Sejak Jumat saya tak bersembunyi. Saya sudah mengutarakan saya ingin mengambil tempat di podium."
"Saya pun memberi sedikit tekanan ke diri sendiri. Terkadang hal-hal tak berjalan sesuai ekspektasi tetapi pada akhirnya kami berhasil mendapatkan kemenangan."
ALL HAIL THE KING OF @COTA! ????@marcmarquez93 regains his crown in Texas! ????#AmericasGP ???????? pic.twitter.com/dpf79TmWnN
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 3, 2021
Kemenangan Marquez kali ini juga menjadi historis karena merupakan yang ke-450 bagi tim Repsol Honda semenjak 1995.
Akan tetapi, Marquez mengaku sempat ragu merayakan kemenangan tersebut.
Marquez ingin menghormati keluarga Vinales setelah kepergian Dean Berta Vinales, sepupu Maverick, yang meninggal dunia pada usia 15 tahun setelah crash di Sirkuit Jerez pada balapan SuperSport 300, event pendukung untuk Kejuaraan Dunia Superbike, pada akhir bulan lalu.
Sesampainya di podium, Marquez akhirnya melakukan selebrasi tetapi sebelumnya ia menunjuk ke langit untuk memberikan penghormatan bagi rider muda asal Spanyol tersebut.
"Saya ada keraguan apakah akan merayakan kemenangan atau tidak ketika lagu kebangsaan mulai dikumandangkan," tuturnya seperti dikutip dari Motorsport Spanyol.
"Pada momen itu saya mengingat banyak hal, terutama tentang keluarga Vinales yang telah saya kenal sejak kecil."
"Itu merupakan hal pertama yang saya ingat. Ini adalah tahun sulit dan kita mengenang semua yang telah meninggalkan kita."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.