KOMPAS.com - Pebalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira, turut berduka atas kepergian Jason Dupasquier yang meninggal dunia pada Minggu (30/5/2021).
Jason Dupasquier meninggal dunia satu hari setelah mengalami kecelakaan fatal pada sesi kualifikasi Moto3 Italia di Sirkuit Mugello, Sabtu (29/5/2021).
Kecelakaan bermula ketika Jason Dupasquier kehilangan kendali atas motornya di Tikungan 9 (Arrabbiata 2) dan 10 (Scarperia) Sirkuit Mugello.
Jason Dupasquier bukan satu-satunya pebalap yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Pebalap Moto3 Jason Dupasquier
Setelah Jason Dupasquier terjatuh, pebalap Jepang Ayumu Sasaki yang melaju dengan kecepatan tinggi tak mampu menghindari kecelakaan.
Ayumu Sasaki tampak menghantam tubuh Jason Dupasquier dari arah belakang sebelum mengalami highside.
Pebalap asal Jepang itu dinyatakan baik-baik saja setelah menjalani pemeriksaan medis.
Namun, tidak demikian dengan Jason Dupasquier yang harus dibawa ke rumah sakit dengan bantuan helikopter.
Baca juga: Duka Marc Marquez dan Insan MotoGP atas Meninggalnya Jason Dupasquier
Jason Dupasquier sempat mendapat perawatan intensif. Petugas medis juga disebut telah melakukan upaya terbaik saat menangani pebalap muda asal Swiss itu.
Akan tetapi, Dupasquier tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (30/5/2021), menjelang balapan kelas utama MotoGP Italia.
Kabar kepergian Dupasquier menjadi pukulan bagi para pebalap MotoGP yang hendak memulai balapan, termasuk Miguel Oliveira.
Saat ditanya terkait kabar kepergian Dupasquier, Oliveira mengungkapkan dua sisi balapan Moto3 yang menurutnya sangat berbahaya bagi para pebalap.
Baca juga: Jason Dupasquire Meninggal, MotoGP Perlihatkan Sisi Ketidakadilannya
Menurut Oliveira, balapan Moto3 memiliki pertunjukan menarik karena kecepatan yang dimiliki setiap motor.
Namun, di sisi lain, hal itu bisa menjadi sangat berbahaya karena akan menyulitkan para pebalap ketika hendak menghindari kecelakaan.
"Moto3 adalah kelas, di mana kami melaju terlalu cepat. Saya mengerti pertunjukannya, itu indah untuk dilihat, tetapi sulit bagi pengendara. Jadi, itu sangat berbahaya," kata Oliveira, dikutip dari Sky Sport Italia.