KOMPAS.com - Pebalap MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, dinilai masih menjadi sosok yang sama seperti sebelumnya, tak kehilangan sentuhan dan insting membalap.
Marc Marquez disebut telah tampil kompetitif meski telah lama absen dari lintasan balap MotoGP.
Hal itu diungkap oleh pebalap penguji Honda, Stefan Bradl.
Marc Marquez telah kembali balapan setelah 265 hari atau sekitar sembilan bulan absen karena cedera lengan tangan kanan.
Penampilan perdana Marc Marquez setelah pulih dari cedera ditandai dengan finis di urutan ketujuh pada seri ketiga musim ini, MotoGP Portugal 2021.
Baca juga: Hasil MotoGP Portugal 2021- Quartararo Juara, Marc Marquez 7, Rossi Jatuh
Menanggapi hasil itu, Stefan Bradl yang berperan sebagai pebalap pengganti Marquez selama cedera pun memberi pujian.
Bradl menilai Marquez tidak kehilangan sentuhan terbaiknya saat menunggangi motor RC213V meski absen lama akibat cedera.
"Dari sesi latihan bebas pertama, dia sangat kompetitif di Portimao Portugal. Jadi, dia belum melupakan apa pun yang dia lakukan sebelumnya," kata Bradl, dikutip BolaSport dari Motosan.
"Oleh karena itu, dia adalah Marc Marquez yang sama seperti sebelumnya," ucap dia lagi.
Baca juga: Jelang MotoGP Spanyol 2021, Marc Marquez Dilarang Naik Motor
Sebelum balapan MotoGP Portugal 2021 dimulai, Marc Marquez sempat khawatir dengan kondisi tangannya selama perlombaan berlangsung.
Pebalap Spanyol itu bahkan sempat menduga bahwa dia tidak akan bisa menyelesaikan balapan.
Akan tetapi, kekhawatiran Marquez menghilang saat dia berada di lintasan balap.
Meski belum tampil sempurna, dia mampu melintasi garis finis di urutan 10 besar.
"Bagi saya, Marquez telah mengendalikan segalanya. Itu adalah caranya dia mengendarai motor," ujar Bradl.
"Dia membutuhkan slide dan nuansa aspal itu. Dia masih menjadi pebalap MotoGP terbaik dalam 10 tahun terakhir. Dia juga menunjukkan kapasitasnya saat kembali," ucap dia.
Baca juga: Honda Takkan Jadi Juara Dunia MotoGP Tanpa Marc Marquez
Marc Marquez saat ini menyandang status juara dunia delapan kali dari tiga kelas berbeda.
Sebagai juara dunia delapan kali, pebalap 28 tahun itu tentu memiliki keunggulan sebagai penunggang kuda besi.
Bradl kini menyebutkan tiga kelebihan yang dimiliki Marquez sebagai pebalap.
"Keunggulan Marquez adalah instingnya, tubuhnya, dan fokus mentalnya," kata Bradl.
"Terkadang, Anda merasa bahwa bereaksi lebih cepat, mengantisipasi dengan lebih baik dan bereaksi dengan sangat cepat terhadap situasi yang muncul dan membuat keputusan tepat," tuturnya.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 - Saatnya Seri Eropa Tancap Gas, Dimulai di Portugal
"Dia memiliki bakat alami yang luar biasa. Secara fisik, dia dalam kondisi fit. Dia menyerahkan seluruh hidupnya pada balapan motor," ucap dia.
Sejarah mencatat, Stefan Bradl merupakan sosok yang pernah mengalahkan Marc Marquez dalam perburuan gelar Moto2 2011.
Saat itu, Bradl menjadi juara dunia Moto2 2011 dengan selisih 23 poin atas Marquez. (Fauzi Handoko Arif)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.