KOMPAS.com - Di tengah kariernya yang mulai meredup, keberadaan Valentino Rossi di MotoGP disebut sebagai sebuah keajaiban.
Pendapat itu diungkapkan Kepala tim Pramac Racing, Francesco Guidotti, yang menilai, Valentino Rossi saat ini berada dalam situasi tak terelakkan.
Pada MotoGP 2021, Valentino Rossi melakoni musim ke-26 dalam kariernya di kejuaraan grand prix sejak debut di kelas 125cc pada 1996 silam.
Menginjak usia 42 tahun, performa pebalap berjuluk The Doctor itu memang tidak secermelang pada masa-masa kejayaannya.
Baca juga: MotoGP 2021, Masa Depan Valentino Rossi Bergantung pada 4-5 Balapan Berikutnya
Valentino Rossi belum mampu meraih hasil memuaskan pada dua balapan pertama MotoGP musim ini yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar.
Dalam dua balapan pertama bersama tim barunya, Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi tak sekali pun finis di posisi 10 besar.
Valentino Rossi sebenarnya sempat menuai pujian ketika merebut posisi start keempat pada kualifikasi seri perdana MotoGP Qatar 2021.
Namun, performa Valentino Rossi memburuk saat balapan. The Doctor harus puas finis di posisi ke-12 akibat masalah ban belakang.
Penampilan Valentino Rossi semakin menunjukkan grafik penurunan pada seri berikutnya, yaitu MotoGP Doha.
Pebalap gaek asal Italia itu berada di titik nadir setelah terdampar di posisi ke-21, alias dua dari belakang, pada sesi kualifikasi.
Membaik pada sesi balapan MotoGP Doha, Valentino Rossi masih gagal membawa pulang poin lantaran cuma finis di posisi ke-16.
Performa buruk tersebut membuat Valentino Rossi menuai kritik.
Situasi pelik yang tengah dialami pembalap berusia 42 tahun itu turut mengundang perhatian dari kepala tim Pramac Racing, Francesco Guidotti.
Guidotti menilai, situasi yang sedang melanda Valentino Rossi memang tidak terelakkan dalam kompetisi MotoGP nan kian ketat ini.
Baca juga: Marquez Comeback di MotoGP Portugal, Murid Valentino Rossi Khawatir
Kondisi Valentino Rossi, disebut Francesco Guidotti, tak ubahnya seperti Jorge Lorenzo saat kesulitan mengaspal bersama Repsol Honda pada musim 2019.
"Kami juga melihatnya dengan Jorge Lorenzo yang tak bisa beradaptasi dengan Honda," ucap Francesco Guidotti.
"Levelnya sangat tinggi sehingga tidak membutuhkan banyak [kesalahan] untuk tertinggal," kata dia menambahkan.
Dengan kompetisi yang kian ketat, Francesco Guidotti menilai, Valentino Rossi memang tidak bisa selamanya berada di MotoGP.
Namun demikian, pria asal Italia itu tetap merasa bahwa kehadiran Valentino Rossi di MotoGP adalah suatu keajaiban.
"Bahkan jika Anda Valentino Rossi, sistem ini tidak dapat berharap untuk memilikinya selamanya," ucap Francesco Guidotti.
"Memiliki dia (Valentino Rossi di MotoGP) sudah merupakan keajaiban," tutur dia menambahkan.
Valentino Rossi bakal melanjutkan petualangannya di MotoGP musim ini pada seri balapan di Portugal.
Sesuai jadwal MotoGP 2021, Grand Prix Portugal akan digelar di Sirkuit Algarve, Portimao, pada 16-18 April 2021. (Agung Kurniawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.