Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vinales soal Duel dengan Peluru Cepat Ducati: Anda Harus Jadi Gila...

Kompas.com - 06/04/2021, 18:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, punya kiat untuk bersaing dengan motor Ducati yang melesat seperti peluru. Caranya adalah dengan menjadi gila!

Maverick Vinales hanya mampu finis di posisi 5 dalam balapan MotoGP Doha 2021 di Sirkuit Internasional Losail, Minggu (4/4/2021) silam.

Tapi, pada satu momen Maverick Vinales sejatinya sempat cukup dekat dengan Fabio Quartararo yang memimpin balapan pada putaran-putaran akhir dan kemudian tampil sebagai juara MotoGP Doha.

Sempat tercecer hingga urutan ke-11, Vinales bangkit dan terus menggeber motornya hingga sampai ke barisan depan pebalap yang bersaing memperebutkan podium.

Momen itu muncul saat balapan tinggal menyisakan kurang dari lima putaran lagi.

Baca juga: MotoGP Doha, Rossi Iri Lihat Kesuksesan Vinales dan Quartararo

Vinales ada di posisi empat dan berada persis di belakang duet Pramac Racing Ducati, Johann Zarco dan Jorge Martin.

Jika ingin menempel koleganya, Fabio Quartararo, di urutan terdepan, sudah barang tentu Vinales mesti melangkahi duet Pramac Ducati.

Vinales sempat menyalip Johann Zarco. Namun, lantaran terlalu bernafsu dan terburu-buru untuk melewati Jorge Martin, ia malah hampir menyenggol bagian belakang motor sang pebalap muda Pramac Ducati.

Kejadian itu membuat posisi Vinales melorot lagi ke urutan empat. Saat kembali mencoba menggeber motornya sekuat tenaga, juara MotoGP Qatar 2021 itu malah sempat keluar jalur pada Tikungan 1 pada lap terakhir.

Baca juga: MotoGP Doha, Kata Vinales soal Prestasi Yamaha Tanpa Rossi

Kelalaian Vinales dimanfaatkan oleh penunggang Suzuki Ecstar, Alex Rins, yang datang menyerobot.

“Dalam tiga lap terakhir, saya gila. Saya menuntut terlalu banyak dari motor saya. Di masa datang, saya akan bersikap lebih kalem,” kata Vinales soal ambisi besarnya di lap-lap akhir MotoGP Doha.

Kendati demikian, Vinales tak 100 persen menyesali aksi agresifnya tersebut.

Mentalitas semacam itu menurutnya diperlukan agar tunggangannya bisa mengejar Ducati yang musim ini melesat cepat bak peluru.

“Melawan Ducati, Anda perlu menjadi agresif. Anda terkadang harus menjadi gila. Itulah yang coba saya lakukan. Namun, saya tak tahu momen di mana Jorge mengerem. Saya lantas terlambat mengerem,” ujar Vinales lagi.

Baca juga: Maverick Vinales Ungkap Dua Taktik Kunci untuk Menangi MotoGP Qatar

“Saya benar-benar memburunya (Jorge Martin). Untuk menghindari benturan dengannya, saya melaju lurus dan di momen itulah saya kehilangan podium,” tutur pebalap beralias Top Gun tersebut.

Maverick Vinales kini mengumpulkan 36 poin dari dua seri MotoGP 2021 yang telah berlangsung, sama persis dengan rekan setimnya, Fabio Quartararo.

Vinales dan Quartararo cuma terpaut empat angka dari Johann Zarco (Pramac Ducati) yang sementara ini memimpin klasemen pebalap via torehan 40 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com