KOMPAS.com - Ducati menjadi tim papan atas MotoGP yang paling banyak melakukan perubahan jelang Kejuaraan Dunia MotoGP 2021. Setelah membalap dengan duet gaek Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso musim lalu, mereka kini punya darah muda dalam diri Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Musim lalu, Ducati sangat kesulitan di Kejuaraan Dunia. Walau diyakini sebagai penantang utama menuju gelar pebalap seiring cederanya Marc Marquez, Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso malah kikuk.
Dovizioso dan Petrucci hanya bisa mencatatkan masing-masing satu kemenangan sepanjang 2020, di Austria dan dan Perancis.
Dovi, yang secara total hanya bisa menempati dua kali peringkat podium, duduk di peringkat keempat klasemen akhir dengan catatan 135 poin, terpaut 36 angka dari Joan Mir sang juara dunia.
Baca juga: Bos Ducati: Kini Kami Punya 3 Striker untuk Mencetak Gol di MotoGP
Sementara, Petrucci hanya dapat mencatatkan sekali podium dengan kemenangan di atas dan tercecer di peringkat ke-12 dengan 78 poin.
Namun, tanda-tanda kebangkitan Ducati bersama para pebalap anyar jelang musim baru MotoGP pun tampak.
Dua rekor trek Sirkuit Internasional Losail, tuan rumah MotoGP Qatar, tumbang di hadapan motor-motor Ducati.
Jack Miller memecahkan rekor sirkuit dengan catatan waktu tak resmi 1 menit 53,183 detik sementara Johann Zarco menorehkan rekor kecepatan tak resmi 357,6 kilometer per jam.
Miller dan Zarco memecahkan rekor-rekor yang sebelumnya dipegang oleh Marc Marquez.
Jack Miller dan mantan rekannya di Pramac, Francesco "Pecco" Bagnaia, kini membalap bagi tim pabrikan Ducati setelah Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso hengkang.
Direktur Olahraga tim Ducati, Paolo Ciabatti, pun mengutarakan perubahan di line up timnya terjadi pada momen tepat.
"Jawaban saya iya," tuturnya seperti dikutip dari GP One.
"Mungkin ini keputusan tidak mudah, kami membuatnya karena percaya sekarang adalah waktu untuk membuat perubahan."
Baca juga: Pecahkan Rekor Trek di Tes MotoGP, Jack Miller Bicara Peluang Juara
"Tanpa mengecilkan apa yang telah kami lakukan bersama Andrea dan Danilo, untuk berbagai alasan, perubahan radikal diperlukan dan saya percaya kebijakan kami untuk memasukkan energi segar dengan para rider muda tini terbukti benar," ujarnya lagi.
"Saya pikir sekarang waktu tepat untuk berpikir soal masa depan dengan para rider yang punya prospek untuk berkembang."