KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, dianggap telah melakukan kesalahan terbesar yang mencoreng kesuksesan kariernya.
Pernyataan itu datang dari bos KTM Tech3, Herve Poncharal, didasari oleh keputusan mengejutkan Marquez ketika kembali ke lintasan empat hari setelah menyelesaikan operasi retak tulang lengan kanan.
Momen itu terjadi pada hari kedua rangkaian MotoGP Andalusia, 25 Juli 2020.
Marc Marquez saat itu sempat mengikuti dua sesi latihan bebas sampai kualifikasi pertama MotoGP Andalusia kurang dari sepekan setelah ia mengalami high crash di MotoGP Spanyol yang bergulir di sirkuit sama.
Ia membalap dengan pelat titanium masih segar terpasang di lengan kanannya. Namun, ia tak sampai menyelesaikan satu lintasan pun pada sesi kualifikasi pertama sebelum harus mundur karena lengannya mengalami pembengkakan.
Itu adalah kali terakhir publik bisa melihat Marc Marquez dengan seragam balap lengkap dan menunggangi motor di lintasan.
Baca juga: Marc Marquez Diyakini Bakal Lebih Jinak Usai Dibekap Cedera Parah
Setelah hari kedua MotoGP Andalusia, Marc Marquez mengalami banyak masalah yang memengaruhi pemulihan cedera retak tulang lengan kanannya.
Masalah pertama adalah Marc Marquez mengalami memar di lengan kanannya sehingga harus absen pada balapan MotoGP Andalusia.
Ia lalu mengalami kecelakaan domestik di rumahnya saat hendak membuka pintu.
Setelah itu, Marc Marquez harus dua kali naik meja operasi karena pelat titanium di lengannya pecah dan terapi kejut yang digunakan selama pemulihan tidak berjalan maksimal.
Kini, Marc Marquez sedang berusaha keras untuk bisa pulih sehingga bisa tampil pada seri pembuka MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Qatar, pada 28 Maret mendatang.
Melihat lika-liku cedera Marc Marquez, Herve Poncharal hanya bisa berharap pebalap asal Spanyol itu bisa segera pulih.
Baca juga: Joan Mir: Saya Tidak Sabar Berduel dengan Marc Marquez!
Sebab, Herve Poncharal menilai nasib buruk yang dialami Marc Marquez saat ini adalah akibat dari kesalahan fatal yang dia buat sendiri.
"Ketika Anda melihat Marc Marquez melakukan push-up setelah operasi, Anda pasti tidak tahu harus berpikir apa," kata Herve Poncharal dikutip dari situs Motosan.es.
"Tentu saja semua orang kini bisa mengatakan keputusan kembali cepat setelah operasi adalah sebuah kesalahan karena kita sudah melihat apa yang terjadi selanjutnya," ucap Herve Poncharal menambahkan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.