Prediksi Pengamat MotoGP soal Waktu Comeback Marc Marquez

KOMPAS.com - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, memprediksi waktu comeback atau kembalinya Marc Marquez ke lintasan balap.

Carlo Pernat mengungkapkan prediksinya jelang MotoGP 2021 yang akan dimulai pada 28 Maret di Qatar.

Seperti diketahui, Marc Marquez kini masih berjuang melawan cedera patah tulang humerus di lengan kanannya.

Marc Marquez mendapat cedera tersebut setelah mengalami kecelakaan pada seri pembuka MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Baca juga: Bos Valentino Rossi: Marc Marquez Alien, tetapi Tidak di Jerez

Pebalap yang masih menjadi harapan tim Repsol Honda itu semula diperkirakan absen selama dua minggu setelah menjalani operasi pertama.

Namun, dia bersikeras kembali lebih cepat sehingga berdampak fatal terhadap cederanya.

Marquez dilaporkan mengalami osteomielitis atau infeksi yang membuat cedera patah tulangnya sulit disembuhkan.

Alhasil, dia harus menjalani dua operasi lagi pada Agustus dan Desember 2020.

Saat ini, Marquez tengah berjuang dan belum bisa dipastikan comeback pada awal pergelaran MotoGP 2021.

Baca juga: Petinggi Honda: Kami Harus Lakukan Apa Saja untuk Bantu Marc Marquez

Kondisi yang menimpa Marquez kemudian mengundang perhatian pengamat MotoGP, Carlo Pernat.

Dalam sebuah wawancara, Carlo Pernat memprediksi bahwa Marquez tidak akan kembali pada awal musim 2021, mengingat kondisi fisik sang pebalap.

Menurutnya, Marquez baru bisa kembali membalap pada pertengahan musim MotoGP 2021.

"Menurut saya, Marc Marquez tidak akan tampil sejak awal musim dan akan menjadi hal bagus jika dia bisa kembali pada pertengahan musim," kata Carlo Pernat seperti dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.

Baca juga: Soal Peluang Comeback Marc Marquez, Dokter Ahli Ungkap Kemungkinan Terburuk

Carlo Pernat meyakini bahwa Marc Marquez masih membutuhkan waktu dan tidak ingin mengambil risiko dengan memaksakan diri tampil pada awal MotoGP 2021.

"Marc Marquez membutuhkan waktu untuk berlatih, ini adalah tahun di mana dia tidak lagi mengendarai motor," ujar Carlo Pernat.

"Dia juga tidak ingin mengambil risiko, tetapi dia hanya akan kembali ketika merasa kondisinya sudah 100 persen," tutur Carlo Pernat menjelaskan. (Agung Kurniawan)