Penyesalan Terbesar Marc Marquez, Terlalu Gegabah

KOMPAS.com - Tahun 2020 tampaknya tak bisa dilupakan oleh rider Repsol Honda, Marc Marquez.

Pasalnya, selama jalannya MotoGP 2020, dia tak bisa menyentuh garis finis satu kali pun.

Marc Marquez hanya membalap dalam seri pembuka, MotoGP Spanyol, tetapi gagal finis karena kecelakaan.

Imbas kecelakaan tersebut adalah patahnya lengan kanan dari pebalap berjuluk Si Bayi Alien itu.

Lalu dia muncul dalam seri berikutnya, MotoGP Andalusia, Marc Marquez memaksa comeback dengan cedera yang masih terasa.

Baca juga: Marc Marquez Tidak Akan Balapan pada MotoGP 2021

Hasilnya, dia hanya tampil dalam sesi latihan atau free practice tanpa mengikuti ajang balapan.

Hasil lain menunjukkan rasa sakit yang kembali dia alami akibat cederanya.

Keputusan untuk kembali turun aspal pada MotoGP Andalusia pasca-operasi adalah hal yang tak bisa dia lupakan.

Momen itulah yang membuat dirinya tak bisa menunggangi kuda besi miliknya bahkan hingga awal Juni 2021 mendatang.

Baca juga: Operasi Ketiga Ada Kendala, Marc Marquez Alami Infeksi

"Andai mereka (dokter) bercerita bahwa pelat bisa pecah, saya tidak akan membalap dengan kecepatan 300 Km/jam," jelas Marc Marquez dikutip Motorsport.

"Mencoba kembali di Jerez adalah sebuah kesalahan. Saya belajar kalau pebalap punya kelebihan dan kekurangan," ungkap Marc Marquez kepada DAZN.

"Pebalap tidak melihat rasa takut, jadi mereka (dokter) harus membuat kami melihatnya," jelas dia.

"Setelah operasi pertama, pertanyaan pertama dari setiap pebalap adalah: kapan saya bisa kembali membalap?"

Baca juga: Eks Manajer Valentino Rossi: Marc Marquez Tak Akan Membalap pada MotoGP 2021

"Dokter lah yang seharusnya tahu bagaimana menghentikan Anda, dia adalah sosok yang harus realistis," ungkap Marc penuh rasa sesal.

Kondisi terkini Marc Marquez menunjukkan adanya infeksi di patahan tulangnya.

Hal tersebut membuat dirinya harus menjalani perawatan antibiotik khusus dalam beberapa minggu ke depan.