KOMPAS.com - Andrea Dovizioso merasa bebas setelah dipastikan bakal rehat sebagai pebalap MotoGP musim depan.
Hal itu diungkapkan Dovizioso seusai menyelesaikan balapan MotoGP Portugal 2020 yang dihelat di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, pada Minggu (22/11/2020) malam WIB.
Balapan MotoGP Portugal 2020 menjadi momen perpisahan Dovizioso dengan tim yang dia bela selama delapan tahun, Ducati.
Keputusan berpisah dengan Ducati sebenarnya sudah diumumkan Dovizioso pada Agustus 2020.
Dovizioso harus berpisah dengan Ducati karena gagal mencapai kesepakatan dalam negosiasi perpanjangan kontrak.
Faktor besaran nilai kontrak dikabarkan menjadi penyebab negosiasi Dovizioso dan Ducati tidak berakhir dengan kata sepakat.
Baca juga: Gagal Juara Dunia MotoGP bersama Ducati, Dovizioso: Saya Bukan Pecundang!
Setelah berpisah dengan Ducati, Dovizioso masih belum mendapatkan tim baru untuk mengarungi Kejuaraan Dunia musim depan.
Namun, Dovizioso belum mengumumkan tanda-tanda akan pensiun meskipun kini sudah berusia 34 tahun.
Dovizioso lebih memilih rehat selama satu tahun daripada harus pensiun karena kontrak mayoritas pebalap akan berakhir pada 2021.
Meski mengaku berat dengan keputusan itu, Dovizioso merasa lega karena bisa mendapat kesempatan beristirahat setelah 13 musim menjadi pebalap MotoGP.
"Saya tentu akan merindukan banyak hal. Saya akan merindukan orang-orang yang bekerja dengan saya selama bertahun-tahun," kata Dovizioso dikutip dari situs Speedweek.
"Namun, saya merasa bebas dengan keputusan ini. Sebab, situasi di sini sangat menegangkan. Saya senang karena hal itu sekarang sudah berakhir," tutur Dovizioso.
Baca juga: Dovizioso Buka Suara soal Rumor Gantikan Marquez di MotoGP 2021
Musim ini, Dovizioso mengakhiri MotoGP 2020 dengan menduduki peringkat keempat klasemen pebalap setelah mengoleksi 135 poin.
Dovizioso berjarak 36 angka dari sang juara dunia Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Terkait pencapaian itu, Dovizioso merasa cukup puas meskipun tetap ada rasa kecewa karena gagal menjadi juara dunia MotoGP 2020.
"Tujuan saya adalah mengakhiri MotoGP 2020 di peringkat empat klasemen. Saya bangga karena berhasil memenuhi target itu," kata Dovizioso.
"Berhasil finis di urutan empat klasemen akhir pada musim yang sulit adalah bukti bahwa mental dan kerja keras saya sangat kuat," tutur Dovizioso.
"Namun, saya tetap kecewa karena gagal menjadi juara dunia MotoGP musim ini," kata pebalap asal Italia ini menambahkan.
Baca juga: 8 Tahun bersama Ducati dan Tak Pernah Juara, Andrea Dovizioso Santai
Setelah berpisah dengan Ducati, Dovizioso sempat didekati oleh beberapa tim elite pabrikan seperti Monster Energy Yamaha, Repsol Honda, hingga KTM Red Bull.
Namun, pendekatan itu tidak menarik minat Dovizioso karena penawaran yang diajukan hanyalah sebatas pebalap penguji.
Terkait daftar pebalap MotoGP 2021, saat ini hanya tersisa satu slot di Aprilia Gresini.
Aprilia Gresini kini dikabarkan sedang mengincar dua pebalap Moto2, yakni Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio.
Adapun pebalap World Super Bike (WSBK), Chaz Davies, hingga Jorge Lorenzo disebut juga masuk ke dalam daftar incaran Aprilia Gresini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.