Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap Legendaris Suzuki Angkat Bicara soal Juara Tanpa Marc Marquez

Kompas.com - 21/11/2020, 10:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber PaddockGP

KOMPAS.com - Pebalap legendaris Suzuki, Marco Lucchinelli, angkat bicara soal juara tanpa kehadiran Marc Marquez.

Pada MotoGP musim 2020, dominasi Marc Marquez tak tampak setelah dirinya mengalami cedera parah.

Peraih enam kali juara dunia kelas MotoGP itu menderita cedera sejak seri pertama. Dia kemudian harus menjalani proses pemulihan hingga musim 2020 berakhir.

Kondisi ini membuat persaingan di kelas MotoGP menjadi tak tertebak.

Awalnya, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) tampil menjanjikan dengan menjuarai dua seri pertama dalam kalender MotoGP 2020.

Baca juga: Quartararo: Sudah Lama Saya Tak Bersenang-senang dengan Motor Ini

Quartararo terus memimpin klasemen hingga pertengahan musim. Namun, performanya menurun ketika memasuki seri kesembilan, MotoGP Perancis.

Dia gagal meraih podium sejak MotoGP Perancis, hingga posisinya di puncak klasemen direnggut oleh pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.

Joan Mir sejatinya bukan pebalap yang diperhitungkan untuk menjuarai MotoGP musim 2020.

Pada awal musim, sejumlah lima pebalap diminta memprediksi lima besar penghuni klasemen MotoGP.

Baca juga: Joan Mir Bertekad Bantu Alex Rins Finis sebagai Runner-up MotoGP 2020

Dari daftar yang diberikan oleh lima pebalap tersebut, tak ada ada nama Joan Mir.

Hal itu berbanding terbalik dengan Marc Marquez yang selalu masuk dalam daftar teratas.

Beberapa pihak kemudian beranggapan bahwa Joan Mir bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020 karena Marc Marquez absen.

Pebalap legendaris, Marco Lucchinelli, yang pernah merasakan gelar juara bersama Suzuki pun angkat bicara soal anggapan tersebut.

Menurutnya, Joan Mir bisa menjadi juara MotoGP 2020 berkat kinerja motor Suzuki dan konsistensi sang pebalap.

Konsistensi Joan Mir tampak setelah dirinya meraih tujuh podium dari 13 seri yang sudah dijalani.

"Ketika Anda memenangi kejuaraan dunia, tidak ada yang bisa mengambilnya dari Anda. Ini adalah kejuaraan yang dimenangi karena Mir memiliki motor bagus dan dia konsisten," kata Lucchinelli, dikutip dari Paddock-GP.

Baca juga: Disebut Tak Layak Juara Dunia MotoGP karena Marc Marquez Absen, Ini Kata Joan Mir

Kendati demikian, Lucchinelli memaklumi jika ada pihak yang mengingat MotoGP 2020 sebagai kejuaraan dunia tanpa Marc Marquez.

"Marc Marquez tidak ada di sana. dan orang yang harus dikalahkan akan selalu dia. Jika Anda memenangi kejuaraan di depannya, itu satu satu hal," ujar Lucchinelli.

"Namun, jika Anda menang karena dia tidak di sana... Anda bagus, mungkin Anda layak untuk itu, tetapi itu akan selalu diingat sebagai kejuaraan dunia di mana Marquez tidak hadir," imbuh pria berusia 66 tahun tersebut.

Adapun rangkaian MotoGP 2020 masih tersisa satu seri lagi dan akan digelar di Sirkuit Portimao, Portugal, Minggu (22/11/2020) malam WIB.

Baca juga: MotoGP Portugal 2020, Joan Mir Fokus Bantu Suzuki Raih Triple Crown

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PaddockGP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com