KOMPAS.com - Pebalap veteran, Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha), mengakui kehebatan Suzuki pada gelaran MotoGP 2020.
Rossi mengakui Suzuki sangat kompeten baik dari segi pebalap maupun mesin.
Bahkan, rider berjuluk The Doctor itu menyebut Yamaha tak lebih hebat dari Suzuki.
Hal itu melihat penampilan dua pebalap mereka, Joan Mir dan Alex Rins, yang konsisten dan makin ganas akhir-akhir ini.
Joan Mir menempatkan namanya sebagai pebalap dengan raihan poin tertinggi di klasemen MotoGP, yakni 162 poin.
Baca juga: Joan Mir Bertekad Jaga Momentum Usai Raih Podium Utama di MotoGP Eropa
Sementara Alex Rins berada di urutan ketiga dengan total perolehan 125 poin.
Tak heran jika Rossi menyarankan agar Yamaha belajar kepada Suzuki yang menurutnya lebih pintar.
"Referensi kami adalah Suzuki, kami harus belajar dari mereka," kata Rossi dikutip Corsedimoto.
"Davide Brivio (Manajer Tim Suzuki Ecstar) berhasil menggabungkan metode Jepang dengan model Italia atau Eropa," puji Rossi kepada rival.
Baca juga: VIDEO - Detik-detik Motor Rossi Mogok dan Didorong 4 Orang
Brivio di mata Rossi bukanlah sosok asing. Manajer Tim Suzuki tersebut pernah bekerja sama di Yamaha pada 2004-2010.
Dalam rentang waktu enam tahun itu, Davide Brivio mampu membuat Rossi meraih gelar juara MotoGP sebanyak empat kali.
Kini, Brivio mampu membawa dua pebalap Suzuki sekaligus meraih hasil apik hingga akhir musim MotoGP 2020.
Kombinasi performa apik motor GSX-RR serta talenta kedua pembalap tersebut sukses menghadirkan pencapaian penting bagi Suzuki di MotoGP.
Baca juga: Joan Mir Juara GP Eropa, Ramalan Legenda MotoGP Jadi Kenyataan
Akan tetapi, Rossi kini tak merasakan adanya perubahan jika dibandingkan dengan Suzuki.
"Tampaknya Yamaha belum melakukan langkah tersebut. Mereka (Suzuki) memahami sesuatu tentang ban yang tidak kami pahami," kata The Doctor.
"Yamaha menang dengan Franco Morbidelli, namun sungguh banyak perbedaan antara satu trek dan lainnya," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.