KOMPAS.com - Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi, menceritakan kisah "indah" yang ia alami selama menjalani karantina mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19.
Rossi mengumumkan bahwa ia positif terpapar virus corona pada Kamis (15/10/2020). Akibatnya, pebalap tim Monster Energy Yamaha itu harus absen pada balapan ganda di Sirkuit Aragon, Spanyol.
Seusai dinyatakan positif Covid-19, Rossi pun harus menjalani karantina mandiri di kediamannya di Tavullia, Italia.
Mengutip dari Mundo Deportivo, Valentino Rossi menghabiskan 24 hari di rumahnya sebelum akhirnya bebas dari Covid-19.
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Eropa - Pol Espargaro Pole Position, Yamaha Merana
Rossi yang terbiasa dengan lintasan balap menyebut masa karantina merupakan periode sulit yang harus ia jalani.
"Itu adalah pengalaman yang sulit. Saya harus menghabiskan 24 hari berada di rumah, terkunci dan sendirian. Beruntung, fisik saya selalu baik, hanya dua hari saya merasakan sedikit demam, tetapi bisa bernapas dan tidak kehilangan rasa serta bau," ungkap Rossi.
"Namun kemudian, pada 2 atau 3 hari saya merasakan sakit di kepala dan mata. Saya juga kehilangan banyak berat badan karena sudah dua minggu tanpa melakukan apa pun. Benar-benar hanya beristirahat dan itu sulit," imbuh pebalap 41 tahun tersebut.
Baca juga: 24 Hari Jalani Karantina, Valentino Rossi Kangen Rekan Setim
Pada minggu terakhir masa karantina, Rossi harus melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) setiap pagi.
Bagi pemilik tujuh gelar juara dunia di kelas premier tersebut, melakukan tes PCR setiap pagi merupakan sebuah pengalaman tersendiri.
"Setelah dua minggu, semua orang dinyatakan negatif, tetapi saya masih positif. Saya khawatir tidak bisa kembali (ikut balapan)," ucap Rossi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan