KOMPAS.com - Andrea Dovizioso heran mengapa Valentino Rossi dkk luput dari hukuman atas "kecurangan" yang dilakukan Yamaha.
Empat pebalap Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli lolos dari hukuman pengurangan poin.
Poin keempatnya di klasemen MotoGP 2020 tetap aman, meskipun tim mereka terkena penalti karena melanggar regulasi soal mesin pada MotoGP Spanyol.
Hal tersebut kemudian membuat Andrea Dovizioso bertanya-tanya. Di mata Dovi, itu adalah keputusan aneh.
"Keputusan tersebut sangat aneh, tetapi saya sendiri tak tahu detailnya," ucap Dovi, seperti dilansir dari Motorsport.
Baca juga: MotoGP Eropa, Joan Mir Percaya Diri Hadapi Tekanan
"Saya ingin tahu lebih detail, meskipun sudah mendapat beberapa penjelasan soal itu," imbuhnya.
Dovi juga heran mengapa tim-tim lain tidak ada yang melakukan protes mengenai hal tersebut.
"Saya tak mengerti mengapa tim lain tidak ada yang mengajukan protes. Bagi saya, itu tak masuk akal," kata pebalap Ducati itu.
"Saya tidak paham mengapa yang terpengaruh hanya konstruktor dan tim, sedangkan pebalap tidak. Mungkin ada hal yang tidak saya pahami," tutur Dovizioso.
Selain Dovizioso, pebalap lain yang buka suara soal luputnya para pebalap Yamaha dari hukuman adalah Alex Marquez.
Baca juga: Alex Marquez: Valentino Rossi dkk Tahu Kecurangan Yamaha
Pebalap Repsol Honda itu menilai bahwa Rossi cs tahu soal kecurangan Yamaha, tetapi tidak mau mengakuinya.
"Yang jelas mereka (Yamaha) telah melakukan kecurangan atau melanggar regulasi," ucap Alex.
"Alasan 'saya tidak tahu' memang ada, tetapi pabrikan selalu terbuka dan Anda pasti tahu mesin apa yang Anda gunakan," imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Yamaha mendapat penalti 50 poin di klasemen konstruktor karena memodifikasi mesin secara ilegal.
Tim berlogo garpu tala itu mengganti katup mesin tanpa persetujuan Motor Sport Manufacturer Association (MSMA).
Baca juga: Termasuk Sang Direktur, 5 Anggota Tim Yamaha Absen pada MotoGP Eropa karena Covid-19
Yamaha melakukan modifikasi tersebut seusai balapan MotoGP Spanyol di Jerez yang menjadi pembuka musim 2020.
Aturan MotoGP menetapkan bahwa setiap tim tidak dapat mengubah desain mesin mereka setelah awal musim.
Hukuman itu jug diberlakukan kepada dua tim Yamaha yang mentas di kelas utama.
Monster Energy Yamaha dihukum pengurangan 20 poin, sedangkan Petronas Yamaha SRT dikurangi 37 poin di klasemen tim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.