KOMPAS.com - Andrea Dovizioso mengungkapkan penyebab Ducati melempem pada sesi latihan bebas (FP) MotoGP Aragon.
Rangkaian FP1 dan FP2 MotoGP Aragon telah rampung digelar pada Jumat (16/10/2020).
Hasilnya Ducati melempem alias tak satu pun pebalap pabrikan asal Italia itu masuk 10 besar.
Pada FP1 Andrea Dovizioso (Ducati) berada di urutan ke-17. Sementara rekan setimnya, Danilo Petrucci di urutan ke-15.
Baca juga: Hasil FP1 dan FP2 MotoGP Aragon - Vinales Teratas, Yamaha Dominasi 3 Besar
Dua pebalap dari tim satelit Pramac Racing, Jack Miller dan Francesco Bagnaia juga tampil kurang baik pada sesi latihan pertama itu.
Jack Miller berada di urutan ke-12 dan Francesco Bagnaia di urutan ke-21 alias terakhir.
???? @mvkoficial12 fastest in eventful FP1 at Aragon!
Yamaha dominate the session while Ducati will hope to show their hand in the warmer conditions later! ??@Michelin_Sport | #AragonGP ???? pic.twitter.com/cWDZc8djrM
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 16, 2020
Pada FP2, Dovizioso meraih posisi ke-13, lalu disusul Miller (14), kemudian Petrucci (15).
Adapun, Bagnaia berada di posisi ke-19.
Baca juga: Hasil FP2 MotoGP Aragon - Yamaha Mendominasi, 3 Rider Tergelincir
Dovizioso yang melihat performa Ducati melempem pada sesi latihan kemarin, mengungkapkan bahwa angin kencang dan suhu dingin di Sirkuit Aragon menjadi penyebabnya.
"Kami sangat kesulitan dengan angin dan temperatur di Aragon. Kami kesulitan mendapat temperatur yang pas untuk ban," ungkap Dovizioso seperti dilansir Antara dikutip laman resmi MotoGP.
Jelang rangkaian FP3 hingga kualifikasi (Q), Dovi saapan Dovizioso, memperkirakan akan sulit untuk memperbaiki catatan waktunya ke sepuluh besar agar mendapat tiket langsung ke Q2.
"Besok anginnya sepertinya akan normal, mungkin sedikit dingin pada pagi hari dan akan sangat sulit untuk berada di peringkat sepuluh besar."
Baca juga: Tanpa Marquez dan Rossi, Dovizioso Jadi Raja di Grid MotoGP Aragon
"Tapi kami memiliki marjin untuk setup dan memperbaiki sejumlah hal atau suhunya. Akan tetapi, tentunya Yamaha menunjukkan kecepatan yang sangat baik."
"Aragon adalah sirkuit yang aneh, namun saya rasa kami masih memiliki waktu untuk bisa mendekat seperti Yamaha dan Suzuki," tutur Dovi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.