Yamaha: Valentino Rossi Tak Diganti pada MotoGP Aragon

KOMPAS.com - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, mengungkapkan absennya Valentino Rossi pada MotoGP Aragon tak akan diganti oleh pebalap lain.

Valentino Rossi terpaksa absen dari seri ke-10, MotoGP Aragon, lantaran dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Sejauh ini, nama Jorge Lorenzo dikabarkan bakal menemani Maverick Vinales selama The Doctor, julukan Rossi, menjalani isolasi mandiri.

Namun, Massimo Meregalli menegaskan tak ada pebalap pengganti pada MotoGP Aragon yang bakal bergulir pada Minggu (18/10/2020) di Sirkuit Aragon.

Baca juga: 6 Calon Kuat Pengganti Valentino Rossi pada MotoGP 2020

Sementara pada MotoGP Teruel yang juga berlangsung di Sirkuit Aragon, Meregalli masih belum bisa menjawab secara pasti.

"Pertama-tama, kemarin kami mendapatkan kabar buruk yang sangat mengejutkan," kata Meregalli dikutip laman resmi MotoGP.

"Dia (Rossi) terpapar virus corona dan sekarang kami hanya bisa berharap semoga dia cepat sembuh."

"Dia merasakan beberapa gejala memprediksi bisa kembali membalap di MotoGP Valencia."

Baca juga: Ambisi Valentino Rossi yang Tak Bisa Terwujud pada MotoGP Aragon

"Kami tidak yakin dia bisa kembali ketika seri MotoGP Teruel. Kami belum berbicara soal penggantinya di sini, tetapi saya tidak berpikir kami akan menggantinya," jawab dia.

Sesuai regulasi MotoGP, sebuah tim bisa saja mengosongi pebalap dalam satu seri akibat cedera.

Akan tetapi, tim tersebut, dalam hal ini Monster Energy Yamaha, harus berisi dua pebalap pada seri berikutnya.

Sementara soal Jorge Lorenzo yang rumornya menggantikan Valentino Rossi, Massimo Meregalli tak secara langsung menjawabnya.

Baca juga: Valentino Rossi Positif Covid-19, Begini Respons Dorna

"Dalam tes di Portimao, Lorenzo telah menunjukkan bahwa dia perlu menghabiskan lebih banyak waktu di trek," ungkap Meregalli.

"Dia menghabiskan begitu banyak waktu di luarnya, dia kehilangan kecepatan dan pengeremannya."

"Jika Valentino Rossi tidak bisa fit untuk Valencia 1, kami punya waktu untuk mencari solusi lain," tutur dia.