Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pol Espargaro Sakit Hati "Ditipu" Yamaha Jadi Pengganti Valentino Rossi

Kompas.com - 23/09/2020, 06:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap Red Bull KTM Factory, Pol Espargaro, sakit hati mengingat dirinya pernah ditipu Yamaha menjadi pebalap pengganti Valentino Rossi.

Momen itu terjadi saat Pol Espargaro memperkuat tim satelit Yamaha Tech 3 pada musim debutnya di MotoGP, 2014.

Pol Espargaro saat itu menjadi salah satu pebalap yang disorot karena promosi ke MotoGP dengan status juara dunia Moto2 2013.

Pada pertengahan musim 2014, Pol Espargaro mendapat tawaran bergabung dari tim pabrikan, Suzuki Ecstar.

Suzuki Ecstar pada masa itu sedang mencari dua pebalap baru untuk MotoGP musim 2015 setelah kembali dari vakum selama empat tahun.

Baca juga: Marc Marquez Absen 3 Bulan, Pol Espargaro: Kecepatan Motor Kami Jadi Tak Bisa Diukur

Pol Espargaro saat itu tertarik dengan tawaran Suzuki Ecstar karena ingin merasakan menjadi pebalap tim pabrikan.

Pol Espargaro kemudian menemui Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, untuk membicarakan keinginannya pindah ke Suzuki Ecstar.

Setelah bertemu Lin Jarvis, Pol Espargaro justru memutuskan bertahan di Yamaha Tech 3.

Pol Espargaro berani menolak tawaran Suzuki Ecstar karena terbuai dengan janji manis Lin Jarvis.

Lin Jarvis saat itu berjanji menjadikan Pol Espargaro pebalap Movistar Yamaha untuk menggantikan Valentino Rossi yang dikabarkan akan pensiun.

Gagal mendapatkan Pol Espargaro, Suzuki Ecstar pada akhirnya mengontrak Aleix Espargaro dan Maverick Vinales pada 2015.

Baca juga: Akui Tak Kompetitif, Rossi Menyerah Kejar Gelar Juara Dunia MotoGP 2020?

Hingga akhir 2016, Lin Jarvis masih belum bisa menepati janjinya kepada Pol Espargaro karena Rossi belum menunjukkan tanda-tanda akan pensiun.

Pol Espargaro sebenarnya berpeluang menjadi pebalap Movistar Yamaha ketika Jorge Lorenzo memutuskan pindah ke Ducati pada musim 2017.

Namun, impian Pol Espargaro memperkuat tim pabrikan kembali gagal karena Movistar Yamaha memilih Vinales untuk menggantikan Lorenzo.

Kecewa dengan Yamaha, Pol Espargaro pada akhirnya memutuskan pindah ke Red Bull KTM Factory pada 2017 dan bertahan hingga saat ini.

Mengenang momen dirinya batal menjadi pebalap Movistar Yamaha, Pol Espargaro mengaku masih sakit hati sampai saat ini.

"Saya saat itu (2014) mendapat tawaran pindah ke Suzuki Ecstar dengan nilai kontrak yang sama dengan kakak saya (Aleix Espargaro)" kata Pol Espargaro dikutip dari situs Tuttomotoriweb, Selasa (22/9/2020).

"Saya kemudian berbicara dengan Lin Jarvis. Dia meminta saya bertahan di tim satelit karena Valentino Rossi akan pensiun dan Yamaha membutuhkan pebalap muda," ucap Pol Espargaro.

"Namun, Lin Jarvis membantah kesepakatan itu saat konfrensi pers. Itu membuat saya sakit hati," ujar Lin Jarvis menambahkan.

Baca juga: Gagal di Misano, Valentino Rossi Tetap Optimistis Tatap MotoGP Catalunya

Momen kegagalan menjadi pebalap tim pabrikan Yamaha benar-benar masih diingat Pol Espargaro sampai saat ini.

Memori itu membuat Pol Espargaro langsung menerima tawaran Red Bull KTM Factory pada 2017 karena tidak ingin lagi kehilangan kesempatan memperkuat tim pabrikan.

Alasan serupa juga menjadi dasar keputusan Pol Espargaro ketika menandatangani kontrak kerja sama dengan Repsol Honda pertengahan Juli 2020.

Pol Espagaro mulai musim 2021 akan menjadi pebalap Repsol Honda dan menjadi tandem Marc Marquez selama dua tahun.

"Saya sudah berjanji kepada diri sendiri bahwa saya tidak akan berpikir dua kali ketika ada tawaran dari tim pabrikan," kata Pol Espargaro mengenang momen gagal menjadi pebalap Suzuki dan Yamaha.

"Ketika membuat keputusan, Anda pasti memikirkan yang terbaik. Saya yakin akan menjadi lebih baik dengan Repsol Honda," ujar Pol Espargaro.

"Saya pasti membutuhkan waktu beradaptasi. Ketika di KTM, saya awalnya gagal. Setelah empat tahun, saya kini sudah bisa meraih podium," tutur Pol Espargaro.

"Saya pikir saya juga akan sukses bersama Repsol Honda," ucap Pol Espargaro.

Baca juga: Siap-siap Kejutan di MotoGP Catalunya, Rossi Pindah Petronas

Musim ini, Pol Espargaro sudah memberikan dua podium untuk KTM ketika finis di urutan ketiga balapan MotoGP Styria dan MotoGP Emilia Romagna.

Pencapaian itu membuat Pol Espargaro kini menempati peringkat ke-10 klasemen pebalap dengan koleksi 57 poin.

Selanjutnya, Pol Espagaro dan pebalap lain akan bersiap menyambut seri kedelapan, MotoGP Catalunya, Minggu (27/9/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com