KOMPAS.com - Kemampuan Valentino Rossi untuk kembali menjadi juara dunia MotoGP lagi-lagi diragukan.
Keraguan itu kini diungkapkan mantan pebalap MotoGP yang pernah menjadi rival Rossi, Max Biaggi.
Max Biaggi vs Valentino Rossi merupakan salah satu rivalitas yang paling sengit dalam sejarah MotoGP.
Keduanya sudah bersaing sejak 1996 dan mulai memanas ketika Rossi naik kelas ke MotoGP pada 2000.
Setelah lima tahun bersaing, rivalitas keduanya berakhir ketika Max Biaggi memutuskan pensiun pada akhir musim 2005.
Setelah 15 tahun Max Biaggi pensiun, Valentino Rossi sampai saat ini masih berkarier.
Baca juga: Akui Tak Kompetitif, Rossi Menyerah Kejar Gelar Juara Dunia MotoGP 2020?
Rossi yang kini berusia 41 tahun bahkan belum berencana pensiun setidaknya sampai musim depan.
Pebalap asal Italia itu masih berambisi menggenapkan gelar juara dunia miliknya menjadi 10.
Melihat performa Rossi musim ini, Max Biaggi mengakui mantan rivalnya itu masih cukup kompetitif.
Namun, Max Biaggi tidak yakin Rossi bisa kembali menjadi juara dunia.
Sebab, Max Biaggi menilai MotoGP saat ini jauh lebih kompleks dan membutuhkan lebih dari sekadar pengalaman untuk bisa menjadi juara.
"Apakah Valentino Rossi membuat saya tersenyum?" jawab Max Biaggi ketika ditanya pendapatnya soal Rossi yang masih balapan.
"Rossi adalah pebalap paling berpengalaman saat ini. Itu menjadi satu-satunya keunggulan Rossi yang tidak dimiliki pebalap lain," ucap Max Biaggi dikutip dari situs Tuttomotoriweb, Selasa (22/9/2020).
"Namun, pengalaman saja tidak cukup untuk menjadi juara dunia saat ini," ujar Max Biaggi menambahkan.
Hingga seri ketujuh MotoGP musim ini, Valentino Rossi masih belum bisa mengakhiri puasa kemenangan.
Pencapaian terbaik Rossi dari tujuh seri musim ini hanyalah podium ketiga MotoGP Andalusia yang didapat pada akhir Juli 2020.
Itu artinya, Rossi sudah puasa kemenangan lebih dari tiga tahun. Kali terakhir Rossi menjadi pemenang balapan adalah ketika naik podium juara MotoGP Belanda 2017.
Baca juga: Gagal di Misano, Valentino Rossi Tetap Optimistis Tatap MotoGP Catalunya
Rossi dengan koleksi 58 poin kini menempati peringkat sembilan klasemen pebalap Moto GP 2020.
Pebalap asal Italia itu untuk sementara tertinggal 26 poin dari Andrea Dovizioso (Ducati) yang memimpin.
Terkait persaingan MotoGP 2020, Max Biaggi mengaku puas karena tidak ada balapan yang bisa diprediksi.
Hal itu tidak lepas dari fakta enam pebalap berbeda yang berhasil menjadi pemenangan balapan dalam tujuh seri yang sudah digelar.
Meski demikian, Max Biaggi sangat berharap Andrea Dovizioso yang menjadi juara.
"Kejuaraan Dunia musim ini sangat aneh. Semua pebalap tampil menyerang dan satu kesalahan atau cedera bisa mengubah hasil," ucap Biaggi.
"Saya akan senang jika Andrea Dovizioso juara setelah dia tiga kali menjadi runner-up. Namun, ada banyak pebalap muda yang juga berbahaya sekarang," tutur Biaggi.
"Fabio Quartararo, Maverick Vinales, Francesco Bagnaia, Joan Mir, dan tentu saja Franco Morbidelli, sudah sangat solid. Mereka akan menjadi masa depan MotoGP 10 tahun ke depan," ujar Biaggi menambahkan.
Selanjutnya, para pebalap akan bersiap mengikuti seri kedelapan, MotoGP Catalunya, Minggu (27/9/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.