KOMPAS.com - Peraih sembilan gelar juara dunia balap motor, Valentino Rossi, berambisi tampil menawan di MotoGP Austria.
Seri race MotoGP Austria rencananya bergulir pada Minggu (16/8/2020) di Sirkuit Red Bull Ring.
Rossi memiliki catatan baik pada musim 2019 dengan finis keempat setelah mengawali start di posisi empat juga.
Catatan itu membuatnya percaya diri bisa menaklukkan Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada seri keempat MotoGp 2020 tersebut.
Baca juga: MotoGP Austria 2020, Pebalap Ini Makin Pede Usai Asapi Valentino Rossi di Brno
"Tahun lalu saya membalap dengan bagus di Austria, memulai dari barisan keempat dan finis di urutan keempat," kata Rossi dikutip laman resmi Monster Energy Yamaha.
"Tidak berselisih jauh dari Quartararo yang meraih podium (ketiga). Saya finis di depan Vinales dan Rins, jadi itu tidak buruk," kata Rossi.
Podium memang bukan target Valentino Rossi sejauh ini, tetapi memaksimalkan penampilan membawanya mampu meraup poin sebanyak mungkin.
"Pastinya atmosfer di Austria berbeda dari tiga balapan pertama," ucap Rossi mengutip dari laman resmi Yamaha.
Baca juga: MotoGP Austria, Rossi dan Vinales Punya Kans Kecil Juara Balapan
"Karena (suhu udara) di sini lebih dingin dari apa yang kami rasakan di Spanyol dan Ceko," ujarnya.
"Itu adalah keuntungan bagi kami, tetapi juga bisa menjadi kerugian," katanya.
Hanya saja, Valentino Rossi harus hati-hati dengan motornya, YZR-M1. Sebab, karakter kuda besi yang dia tunggangi di Sirkuit Red Bull Ring tampaknya bakal merepotkan.
Hal tersebut terlontar dari Manajer Tim Yamaha, Maio Meregalli.
Dia mengatakan, karakter motor YZR-M1 tak begitu cocok dengan Sirkuit Red Bull Ring.
Baca juga: Klasemen MotoGP Jelang GP Austria - Quartararo Teratas, Binder Asapi Rossi
"Tim selalu menyukai Sirkuit Spielberg (Red Bull Ring), ini tempat yang indah," kata Meregalli dikutip Corsedimoto.
"Akan tetapi, secara umum (sirkuit) ini bukanlah trek yang mudah bagi kami," ujar dia melanjutkan.
Pasalnya, lanjut dia, kecepatan bukan menjadi keunggulan motor Yamaha. Rossi juga bukan tipe pebalap untuk trek lurus.
"Kecepatan tinggi bukan merupakan kekuatan utama kami. Kami menggunakan data yang kami dapatkan tahun lalu untuk terus mengembangkannya," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.