Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebodohan dan Rasa Bangga Rossi dalam Kariernya di MotoGP

Kompas.com - 09/08/2020, 20:30 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Jauh sebelum label Yamaha melekat dalam diri Valentino Rossi, dia merupakan pebalap tim pabrikan Honda.

Rossi berada di tim pabrikan Honda (Repsol Honda HRC) selama empat tahun, yakni sejak tahun 2000 hingga 2003.

Selama mengendarai motor Honda, dia berhasil meraih tiga gelar juara dunia MotoGP secara beruntun, tepatnya pada tahun 2001, 2002, dan 2003.

Setelah itu, dia kemudian pindah ke Yamaha dan sempat bergabung dengan Ducati (2011-2012) sebelum kembali ke pangkuan Yamaha.

Baca juga: Klasemen MotoGP Usai GP Ceko - Valentino Rossi Turun Peringkat, Yamaha Memborong

Kepindahan Rossi dari Honda ke Yamaha tersebut masih teringat jelas dalam benak rider berjuluk The Doctor itu.

Bagi dia, meninggalkan Honda dan beralih ke Yamaha adalah keputusan bodoh. Sebab, kariernya moncer bersama Honda saat itu.

"Ketika saya berada di Honda, saya memiliki motor dan tim hebat. Dalam empat tahun saya menang tiga juara dunia," ungkap The Doctor.

Akan tetapi, keputusan bodoh tersebut juga memberikan nasib luar biasa hebat dalam hidupnya.

Baca juga: Hasil MotoGP Ceko, Valentino Rossi Gagal Raih Podium Ke-200

Valentino Rossi selalu melekat di dunia MotoGP berkat kebersamaannya dengan Yamaha.

"Namun, yang membuat saya bangga adalah keberanian saya melakukan perubahan dan pergi ke Yamaha," jelas dia dalam wawancara bersama Marca.

"Tentu, Yamaha merupakan tim level atas, tapi saat itu dibutuhkan banyak keberanian dan saya mengambil keputusan sedikit bodoh, pindah dari Honda ke Yamaha," kata Valentino Rossi.

Saat hijrah, Rossi tetap membawa kepala mekaniknya, Jerremy Burgess.

Baca juga: MotoGP Ceko, Valentino Rossi Malah Komentari Konflik Ducati

Awalnya sempat pesimis mempertahankan gelar juara dunia, tetapi The Doctor tetap bisa meraihnya pada tahun 2004, 2005, 2008, dan 2009.

"Melihat masa lalu dalam karier saya, itu yang membuat saya paling bangga. Menerima tantangan dan menang dengan motor lain," tegas dia.

Hingga usianya yang menginjak 41 tahun, Rossi masih diperhitungkan dalam dunia MotoGP.

Dia masih aktif membalap setidaknya hingga musim depan. Sebab, dirinya kemungkinan besar akan bergabung dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com