KOMPAS.com - Managing Director Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis, mengaku sudah berencana mendepak Valentino Rossi sejak 2005.
Rencana itu tidak lepas dari rumor Rossi yang pernah dikabarkan ingin menjadi pebalap Formula 1 (F1).
Rumor itu mulai beredar sejak 2004 atau dua tahun setelah Valentino Rossi resmi pindah dari Honda ke Yamaha.
Ketertarikan Rossi untuk menjadi pebalap F1 saat itu tidak main-main.
Pada Januari 2006, Rossi sempat mengejutkan publik ketika mengikuti tes pramusim F1 bersama Ferrari.
Penampilan Rossi kala itu juga tidak mengecewakan karena catatan waktunya hanya kalah tipis dari pebalap Ferrari, Michael Schumacher.
Meski demikian, Rossi pada akhirnya mengurungkan niatnya banting setir ke F1 karena tidak mau menjadi pebalap penguji terlebih dahulu.
Baca juga: Bos Yamaha: Rossi Punya Peluang Meraih Gelar Juara Dunia Musim Ini, tetapi...
Mengenang momen itu, Lin Jarvis menilai rumor keinginan Rossi menjadi pebalap F1 sangat mengganggu Yamaha sehingga tim ingin mencari pebalap pengganti secepatnya.
"Sejak 2005, kami (Yamaha) sudah mencari pengganti Rossi. Pada masa itu, peluang Rossi untuk menjadi pebalap F1 sangat besar," ujar Lin Jarvis dikutip dari situs Tuttomotoriweb, Selasa (4/8/2020).
"Kami saat itu pada akhirnya mendatangkan Jorge Lorenzo (2008). Setelah Jorge Lorenzo datang, kami berhasil meraih tiga gelar juara dunia," ujar Lin Jarvis.
"Itulah kali pertama kami berpikir sudah berhasil mendapatkan pengganti Valentino Rossi," tutur Lin Jarvis menambahkan.
Rumor Rossi ingin menjadi pebalap F1 saat itu memang sangat mengejutkan publik.
Pasalnya, Rossi saat itu sedang berada di puncak karier setelah meraih lima gelar juara dunia MotoGP/500cc secara beruntun sejak 2001.
Rossi meraih lima gelar tersebut di dua tim yang berbeda yakni Honda (2001-2003) dan Yamaha (2004-2005).
Baca juga: Bos Yamaha: Menangani Pebalap Top seperti Rossi Bukan Perkara Mudah
Setelah dominasinya di MotoGP sempat terhenti dua musim, Rossi pada akhirnya sukses kembali menjadi juara dunia lagi pada 2008 dan 2009.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.