The scary highside ???? that marked the final moments of the #MalaysianGP ???????? Q2 in super slow-motion! ????@marcmarquez93 #RiderOK ?#MotoGP pic.twitter.com/GxeE6ojvgN
— MotoGP™???? (@MotoGP) November 4, 2019
Ketika itu, Airbag Alpinestars Tech-Air di baju Marc Marquez terbuka sekitar 855 milidetik sebelum ia menyentuh tanah alias hanya beberapa milidetik setelah ia kehilangan kendali motornya dan mulai terlempar.
Marquez lalu menapak aspal dengan kaki serta lututnya, yang diikuti oleh benturan terkeras di badan atasnya.
Sensor di rangka pengaman Marc Marquez mencatat benturan sebesar 26,27 kali gravitasi bumi.
Pebalap asal Spanyol itu lalu berguling di aspal dan gravel. Kecelakaan tersebut usai setelah 2,91 detik.
Kendati demikian, Marc Marquez selamat dengan hanya menderita memar-memar dan bisa membalap keesokan harinya.
Ia bahkan naik podium sebagai runners up Maverick Vinales.
Baca juga: MotoGP Andalusia - Marc Marquez Absen, 3 Pebalap Honda Lain Tercecer di Belakang
Tech-Air adalah sistem perlindungan airbag badan atas yang dipakai para pembalap MotoGP.
Sistem elektronik di dalam Airbag Control Unit (ACU) menggunakan baterai lithium-ion yang bisa digunakan selama 25 jam berkendara sebelum harus diisi ulang.
ACU dilapisi pelindung punggung berbahan polymer yang ekstra ringan tetapi sangat tahan terhadap benturan.
Airbag di sekujur badan atas bisa menahan benturan ekstrem dan berkembang dalam waktu sekitar 25 milidetik.
Sensor dari gyroscope dan akselerometer senantiasa mengukur momentum para pembalap dan mendeteksi apakah seorang rider melewati batas inersia atau kelembaman dan mengaktifkan mekanisme airbag.
Dua selongsong gas terkompresi lalu meledak untuk mengisi airbag dan pelindungnya.
Setelah beberapa menit, padding tersebut mengempis sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.