Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Serikat di MotoGP, Dulu Dominan, Kini Hilang Tak Berbekas

Kompas.com - 18/07/2020, 06:40 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim balap MotoGP 2020 akan segera dimulai pada akhir pekan ini.

MotoGP 2020 akan diikuti 22 pebalap.

Dari jumlah tersebut, Spanyol jadi penyumbang peserta terbanyak dengan sembilan orang, disusul Italia dengan lima orang, Perancis dan Inggris dengan dua orang, serta Australia, Jepang, Afrika Selatan, dan Portugal yang diwakili satu pebalap.

Seperti beberapa musim terakhir, kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia itu akan kembali tak diikuti satupun pebalap dari Amerika Serikat.

Dikutip dari Motorsport.com, MotoGP 2020 akan jadi musim kelima beruntun tanpa kehadiran pebalap dari Amerika Serikat (jika tidak menghitung partisipasi Nicky Hayden sebagai pebalap pengganti pada 2016).

Sejak Nicky Hayden meninggalkan MotoGP pada akhir 2015, tak ada lagi pebalap AS yang tampil reguler di MotoGP.

Baca juga: Motor Balap Milik Mendiang Nicky Hayden Segera Dijual

Sebuah kondisi yang dianggap ironi jika melihat kedigdayaan Negeri Paman Sam itu pada masa lalu.

Sejarah dominasi Amerika Serikat berawal sejak Pat Hennen bergabung di kelas tertinggi pada tahun 1976.

Saat itu, kejuaraan masih menggunakan nama GP500.

Motorsport.com menyebut AS memainkan peran penting dalam membentuk sejarah dari apa yang sekarang kita kenal sebagai MotoGP.

Pada tahun 1977, Steve Baker menjadi pebalap AS pertama yang menjuarai kelas tertinggi yang ketika itu menggunakan mesin 750cc.

Dekade 80-an menjadi masa kejayaan pebalap AS.

Dari sepuluh kali penyelenggaraan, tujuh di antaranya mampu disapu bersih oleh pebalap AS.

Memasuki awal dekade 90-an, pebalap AS masih mendominasi sebelum Mick Doohan (Australia) datang dan menguasai GP500 dari kurun waktu 1994 hingga 1998.

Pebalap legenda, Kenny Roberts (kiri), Wayne Rainey (tengah), dan dan Kevin Schwantz pada masa kejayaan mereka.MOTOGP.COM Pebalap legenda, Kenny Roberts (kiri), Wayne Rainey (tengah), dan dan Kevin Schwantz pada masa kejayaan mereka.

Dari sejak dimulai pada 1949 hingga 1998, belum pernah ada pebalap Spanyol yang mampu menjuarai kelas tertinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com