Valentino Rossi di Mata Pebalap VR46: Mentor Hingga Teman Main PS

KOMPAS.com - Bintang Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, dianggap lebih dari sekadar mentor melainkan juga teman untuk berbincang sampai bermain playstation oleh para pebalap VR46 Riders Academy.

VR46 Riders Academy adalah akademi balap motor yang didirikan Rossi sejak 2014.

Dalam proses pembinaan, Rossi dikenal turun langsung ke lintasan untuk menjadi mentor para pebalap muda yang tergabung di VR46 Riders Academy.

Meski baru enam tahun, VR46 Riders Academy telah melahirkan banyak pebalap berbakat.

Francesco Bagnaia dan Franco Morbidelli menjadi contoh dua pebalap sukses hasil pembinaan VR46 Riders Academy.

Franco Morbidelli yang merupakan angkatan pertama VR46 Riders Academy kini sudah menjadi pebalap MotoGP bergabung dengan Petronas Yamaha SRT.

Morbidelli menjadi pebalap MotoGP sejak 2018 seusai menjadi juara dunia Moto2 musim 2017.

Jejak Morbidelli kemudian diikuti oleh Francesco Bagnaia setahun berselang. Bagnaia menjadi juara Moto2 2018 dan langsung debut di MotoGP musim 2019 bersama Ducati Pramac.

Baca juga: Soal Masa Depan Rossi, Yamaha Siap Dukung Apapun Keputusannya

Kini, banyak pebalap muda dari VR46 Riders Academy yang sedang berjuang untuk mengikuti langkah Morbidelli dan Bagnaia menembus MotoGP.

Adik kandung Rossi, Luca Marini, yang kini masih menjadi pebalap Moto2 adalah salah satunya.

Untuk diketahui, Rossi juga memiliki tim yang berkompetisi di Moto2 dan Moto3 bernama Sky Racing Team VR46.

Luca Marini menilai kehadiran langsung sosok Rossi di VR46 Riders Academy adalah faktor penting dari perkembangan para pebalap muda.

Hal itu tercermin dari saat dan sesudah berlatih di Area Ranch, kompleks latihan VR46 Riders Academy yang terletak di Tavullia, Italia.

"Kami sering menghabiskan waktu bersama-sama di luar lintasan. Setelah berlatih, malam harinya kami selalu minta nasihat kepada Rossi," kata Luca Marini dalam video yang dirilis MotoGP pada Sabtu (11/7/2020).

"Rossi terkadang juga meminta saran kepada para pebalap akademi karena kami semua berlatih di lintasan dan waktu yang sama," ujar Luca Marini menambahkan.

Baca juga: Valentino Rossi Diisukan Umumkan Masa Depan di MotoGP pada Pekan Depan

Hal senada juga diungkapkan oleh dua pebalap Moto3 yakni Nicollo Antonelli dan Stefano Manzi.

Antonelli mengaku kagum dengan Rossi yang rela menyisihkan banyak waktunya untuk sekadar berbincang dengan para pebalap muda seusai latihan bersama.

"Kami berlatih balapan bersama setiap Sabtu. Kami dilatih untuk mengontrol motor dengan benar dan bagaimana bersaing dengan pebalap lain," kata Nicollo Antonelli.

"Rossi adalah sosok yang luar biasa. Ketika diminta, Rossi selalu menyediakan waktu untuk Anda. Dia adalah pebalap terbaik di dunia," ujar Nicollo Antonelli menambahkan.

Adapun bagi Stefano Manzi, sosok Rossi tidak hanya dijadikan mentor melainkan juga seorang teman yang bahkan bisa diajak bermain playstation.

"Ketika bersama Rossi, kami tentu sering berbicara motor dan balapan. Terkadang kami juga bermain playstation bersama," ujar Stefano Manzi.

Valentino Rossi mendirikian VR46 Riders Academy untuk menghormati mendiang sahabatnya yang juga mantan juara dunia MotoGP, Marco Simoncelli.

Menurut Rossi, Simoncelli adalah cikal bakal terbentuknya VR46 Riders Academy.

Baca juga: Valentino Rossi Diyakini Bisa Buat Tim Balap di Kelas MotoGP

VR46 Riders Academy bermula dari permintaan Simoncelli yang ingin dilatih langsung oleh Rossi pada periode 2006-2007.

Sejak saat itu, Rossi dan Simoncelli sering berlatih bersama. Alhasil banyak pebalap muda asal Italia lainnya yang juga ikut berlatih bersama Rossi dan Simoncelli.

Sayangnya, Simoncelli meninggal dunia usai mengalami kecelakaan ketika mengikuti MotoGP Malaysia musim 2011.

Untuk mengenang masa berlatih dengan Simoncelli, Rossi pada akhirnya mendirikan VR46 Riders Academy pada 2014.

VR46 tentu diambil dari singkatan nama Valentino Rossi sendiri dan nomor balap miliknya.

Dalam keterangannya, Rossi menyebut VR46 Riders Academy adalah wadah untuk mencari serta membina pebalap asal Italia yang punya potensi menjadi penerus dirinya dan tentu saja Simoncelli.

"Tujuan utama dari akademi ini adalah membantu pebalap muda Italia menjadi yang terbaik. Kami ingin menjadikan mereka pebalap hebat yang memiliki perilaku yang baik," ujar Rossi.

"Kami mencoba membantu mereka tumbuh tidak hanya sebagai pebalap melainkan juga menjadi atlet dan seorang pria dewasa," tutur Ross menambahkan.

Baca juga: Media Italia Kabarkan Valentino Rossi Akan Tetap Balapan di MotoGP

Rossi mengaku sangat menikmati waktunya bersama para pebalap muda Italia karena bisa banyak bertukar pikiran tidak hanya tentang dunia balap.

"Saya bisa memberi pengalaman saya kepada mereka melalui akademi ini. Kami sering berdiskusi tentang topik lain di luar dunia balap seperti wanita, kehidupan, hingga masalah sehari-hari," ujar Rossi.

"VR46 Riders Academy sangat berguna tidak hanya untuk para pebalap muda melainkan juga saya. Berada di akademi ini membuat saya merasa lebih muda," ucap Rossi menambahkan.

Rossi yang kini sudah berusia 41 tahun kemungkinan besar akan pensiun dari dunia balap pada 2021 atau 2022.

Semua itu tergantung dengan negosiasi kontrak Rossi dengan Petronas Yamaha SRT.

Tim satelit Yamaha itu dikabarkan sudah menawarkan kontrak untuk musim balap 2021 kepada Rossi dengan opsi perpanjang satu tahun.

Namun, Rossi hingga saat ini masih belum menandatangani kontrak dengan Petronas Yamaha SRT.

Setelah dipastikan kehilangan tempat di Monster Energy Yamaha, Rossi disebut ingin melakoni beberapa balapan MotoGP 2020 sebelum menentukan masa depannya.

MotoGP 2020 rencananya akan dimulai di sirkuit Jerez, Spanyol, pada Minggu (19/7/2020).