Andrea Dovizioso Protes Gaji, Ducati Santai

KOMPAS.com - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, optimistis bisa mempertahankan Andrea Dovizioso musim depan.

Di Ducati, kontrak Dovizioso akan habis pada akhir 2020.

Menurut perkembangan terakhir, negosiasi perpanjangan kontrak Dovizioso dengan Ducati berjalan alot karena masalah gaji.

Dovizioso dikabarkan tidak ingin gajinya dipotong oleh Ducati.

Di sisi lain, Ducati disebut menolak memenuhi permintaan remunerasi Dovizioso yang mencapai 6,5 juta euro atau setara Rp 102 per musim karena dua hal.

Pertama, usia Dovizioso yang sudah menginjak 34 tahun membuat Ducati ragu memberi gaji tinggi dan kontrak dua tahun.

Kedua, pandemi virus corona membuat Ducati ingin melakukan penghematan di berbagai sektor termasuk gaji pebalap.

Paolo Ciabatti mengakui proses negosiasi kontrak dengan Dovizioso saat ini masih belum menemui kata sepakat.

Baca juga: Ducati Bisa Kejar Lorenzo jika Dovizioso Tolak Bertahan

Meski demikian, Paolo Ciabatti yakin Dovizioso akan menandatangani kontrak anyar dalam waktu dekat.

"Saya berharap dalam beberapa hari ke depan, katakanlah satu minggu atau 10 hari, kami bisa mengumumkan kesepakatan baru," kata Paolo Ciabatti dikutip dari situs Tuttomotoriweb, Sabtu (13/6/2020).

"Jika itu tidak terjadi, kami harus menunggu sampai MotoGP 2020 dimulai. Jika musim ini berjalan teratur, saya yakin situasi negosiasi kontrak akan lebih sederhana," tutur Paol Ciabatti.

Alotnya negosiasi kontrak dengan Ducati membuat Dovizioso kini dirumorkan akan bergabung dengan Red Bull KTM.

Menanggapi rumor itu, Paolo Ciabatti menilai Red Bull KTM bukan saingan dari Ducati untuk mendapatkan tanda tangan Dovizioso.

Baca juga: Ducati Rekrut Jack Miller, Bagaimana Nasib Dovizioso dan Petrucci?

Paslanya, Paolo Ciabatti yakin Dovizioso masih berambisi meraih gelar juara dunia MotoGP sehingga tidak mungkin pindah ke Red Bull KTM.

"Usia Dovizioso saat ini belum terlalu tua tetapi juga tidak muda. Saya tidak yakin Dovizioso memiliki motivasi untuk membuat keputusan lain selain bertahan di Ducati," ujar Paolo Ciabatti.

"Jika tujuan pebalap adalah ingin juara, Ducati adalah satu-satunya tim pabrikan yang menawarkan paket lengkap," tutur Paolo Ciabatti.

Ducati sudah menjadi pebalap Ducati sejak 2013. Selam enam tahun, Dovizioso mengoleksi 13 kemenangan MotoGP.

Meski tidak menjadi juara dunia, penampilan Dovizioso dalam tiga musim terakhir cukup konsisten dengan selalu menjadi runner up.

Ducati sejauh ini baru mengamankan tanda tangan Jack Miller untuk membela tim pabrikan mereka musim depan.