KOMPAS.com - Mimpi Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) yang ingin menggenapkan gelar juara dunia miliknya menjadi 10 dianggap sesuatu yang mustahil.
Keraguan itu diungkapkan mantan bos Repsol Honda, Livio Suppo.
Rossi yang sudah berusia 41 tahun kini berada di ambang keputusan pensiun.
Setelah dipastikan kehilangan tempat di Monster Energy Yamaha musim depan, Rossi sampai saat ini belum menemukan tim baru.
Baca juga: Valentino Rossi Belum Perlihatkan Tanda-tanda Harus Pensiun
Sejauh ini, baru tim satelit, Petronas Yamaha SRT, yang menunjukkan ketertarikan memberi Rossi kontrak untuk musim depan.
Jika bergabung ke Petronas Yamaha SRT, tentu peluang Rossi kembali menjadi juara dunia semakin kecil.
Pasalnya, kualitas tim satelit sudah pasti berada di bawah pabrikan. Terakhir kali Rossi meraih gelar juara dunia MotoGP adalah musim 2009 ketika membela tim pabrikan Yamaha.
Sejak saat itu, berbagai cara ditempuh Rossi seperti pindah ke Ducati selama dua musim hingga kembali ke Yamaha untuk meraih gelar ke-10.
Baca juga: Valentino Rossi Tinggalkan Honda karena Tak Bisa Koleksi Motor
Melihat situasi sekarang, Livio Suppo pesimistis Rossi bisa mewujudkan mimpinya tersebut.
"Saya pikir kita harus berhenti berpikir jika Rossi bisa meraih gelar juara dunia ke-10," kata Livio Suppo dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, Senin (8/6/2020).
"Saya akan tidak objektif jika berpikir Rossi masih bisa meraihnya," tutur Livio Suppo menambahkan.
Meski meragukan Rossi, Livio Suppo tetap menaruh hormat terhadap kemampuan dan karier pebalap asal Italia itu.
Livio Suppo mengaku kagum dengan Rossi karena bisa tetap konsisten berada di level teratas sejak pertama kali debut pada 1996.
Baca juga: Valentino Rossi Mengaku Pindah ke Yamaha adalah Pilihan Gila
"Saya telah mengenalnya pada sejak 1996, tatkala kami menjalani debut di Kejuaraan Dunia," kata Livio Suppo.
"Saya mempunyai respek yang besar untuknya, meski media terutama pada 2015 lalu menyebut saya sosok anti-Rossi, siapa saja yang berada di posisi saya ingin bekerja dengannya," tutur Suppo.