KOMPAS.com - Marc Marquez menjadi pebalap yang luar biasa bersama Repsol Honda.
Sejak debutnya bersama Honda di kelas utama MotoGP 2013, Marc Marquez telah menyumbangkan enam gelar juara dunia.
Marc Marquez bahkan langsung menjadi juara dunia pada musim debutnya dengan mencatatkan total 16 podium dengan enam kemenangan dari 18 balapan yang dijalaninya.
Selama tujuh musim berkompetisi di kelas MotoGP, Marc Marquez nyaris tidak pernah gagal mempersembahkan gelar juara dunia bagi Repsol Honda.
Baca juga: Legenda MotoGP: Marc Marquez Tak Perlu Pindah Tim untuk Membuktikan Kehebatannya
Satu-satunya kegagalan meraih titel kampiun terjadi pada musim 2015. Kala itu, Jorge Lorenzo sukses meraih gelar juara dunia MotoGP.
Marquez bahkan mendominasi balapan musim 2019. Kakak kandung Alex Marquez itu naik podium 18 kali dengan 12 kemenangan dari 19 balapan yang dilakoninya.
Dia tampil gemilang dan menjadi juara dunia keenam kalinya dengan torehan 420 poin. Kesuksesan itu membuat Marquez masih menjadi favorit juara di MotoGP 2020.
Meskipun demikian, Jorge Lorenzo mengatakan Marquez bukanlah pebalap yang tidak bisa dikalahkan.
"Marc adalah juara bertahan, jadi jelas dia akan menjadi favorit pada musim ini. Namun, dia bukannya tidak bisa dikalahkan," kata Lorenzo.
Lorenzo mengacu kepada pengalaman beberapa pebalap pada musim-musim sebelumnya, termasuk dirinya sendiri.
"Saya mengalahkan Marquez pada 2015. Andrea Dovizioso nyaris mengalahkannya pada 2017. Tahun lalu, Fabio Quartararo bertarung ketat pada banyak balapan," ujar Lorenzo.
"Artinya, kalau Marquez dan Honda punya masalah, tim dan pebalap lain bisa mengalahkan mereka," tutur Lorenzo.
Baca juga: Ducati Bisa Kejar Lorenzo jika Dovizioso Tolak Bertahan
Di sisi lain, Lorenzo tahu siapapun pebalap yang ingin mengalahkan Marquez harus berusaha ekstra keras.
"Selain Marquez, tidak ada pebalap lain yang menjadi juara pada musim perdana mereka atau meraih enam titel juara dunia pada tujuh tahun," kata Lorenzo lagi.
"Marquez punya bakat alami luar biasa, ambisius, dan tidak takut jatuh. Namun, layaknya atlet lain, mereka punya kelemahan," katanya.
"Kejuaraan ini bukan cuma soal pebalap, tetapi juga soal motornya," ujar Jorge Lorenzo. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.