Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal MotoGP 2020 Belum Jelas, Maverick Vinales Resah

Kompas.com - 21/03/2020, 20:45 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengaku resah menunggu kepastian jadwal MotoGP 2020 di tengah pandemi virus corona.

MotoGP 2020 seharusnya dimulai di Qatar pada 8 Maret lalu. Namun seri pertama MotoGP 2020 itu terpaksa dibatalkan karena Qatar mengundurkan diri.

Jadwal MotoGP 2020 semakin menjadi tidak pasti setelah GP Thailand, Amerika Serikat, dan Argentina diputuskan ditunda karena pandemi virus corona.

Setelah empat seri awal gagal terlaksana, kini muncul rumor jika MotoGP 2020 akan dimulai di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei mendatang.

Melihat kondisi ini, Vinales menilai persiapan dirinya dan seluruh pebalap sangat terganggu. Vinales memprediksi seluruh pebalap akan kesulitan saat tampil pada seri pertama di manapun itu.

"Balapan peratama nanti tak ubahnya seperti sebuah uji coba. Saya harus mulai menyesuaikan diri dari awal," kata Vinales dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.

"Kami harus balapan setelah tidak berada di atas motor selama berbulan-bulan. Segalanya akan berubah, anda tidak serta merta bisa langsung menampilkan performa terbaik," ujar Vinales menambahkan.

Baca juga: Ada Virus Corona, Bos Ducati Usul MotoGP 2020 Digelar Tanpa Penonton

Lebih lanjut, Vinales mengaku kesulitan menjaga kondisi fisik dan feeling balapannya karena tidak bisa berlatih secara normal.

Pebalap asal Spanyol itu bahkan menilai rutinitasnya berantakan selama menjalani masa isolasi diri di rumah.

"Sekarang ini, kami benar-benar tak bisa melakukan apa pun, hanya di rumah, mengatur beberapa hal dan faktanya kami tak bisa melakukan lebih banyak hal dari sana," ujar Vinales.

"Sekarang, pekerjaan saya jadi berjalan tak terarah, karena kami tidak tahu kapan Kejuaraan Dunia akan dimulai, jadi kami bekerja secara serampangan," kata Vinales menambahkan.

Terkait dengan jadwal, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, beberap kali telah melakukan revisi agar seluruh seri MotoGP 2020 bisa terlaksana.

Baca juga: Dampak Pandemi Virus Corona ke Sisi Finansial Tim MotoGP

Jadwal GP Thailand, GP Amerika Serikat, dan GP Argentina, kemungkinan besar akan digeser dan baru akan digelar akhir tahun.

Usaha itu dilakukan agar MotoGP 2020 bisa tetap menggelar minimal 13 balapan dari 20 seri yang dijadwalkan untuk memenuhi syarat kejuaraan dunia.

Menanggapi hal ini, Vinales hanya bisa berharap pandemi virus corona bisa segera berakhir sehingga MotoGP 2020 bisa digelar.

"Saya rasa ini akan menjadi kejuaraan yang berbeda. Jadi, kami harus tetap waspada dan melihat ini semua secara positif," kata Vinales. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com