KOMPAS.com - Jadwal MotoGP 2020 yang sudah direvisi resmi diumumkan.
Jadwal MotoGP 2020 harus direvisi menyusul makin merebaknya wabah virus corona ke banyak negara.
Jadwal MotoGP 2020 masih bisa berubah tergantung perkembangan situasi di negara penyelenggara.
Kompas.com merangkum 3 hal yang perlu diketahui dari jadwal MotoGP 2020:
1. Minimal 13 seri balap dalam semusim
MotoGP 2020 terdiri atas 20 seri.
Sampai sejauh ini, ada satu seri yang tak bisa terselenggara, yakni di Qatar.
Seri MotoGP Qatar hanya akan memperlombakan kelas Moto2 dan Moto3. Tidak akan ada kelas utama.
Dikutip dari Motorsport.com, Dorna Sports selaku promotor MotoGP wajib menyelenggaraan minimal 13 balapan.
Jumlah tersebut sesuai kesepakatan kontrak yang dilakukan Dorna bersama Federasi Balap Motor Dunia (FIM) dan Asosiasi Tim Balap (IRTA).
"Secara kontrak dengan FIM ada 13 balapan, tetapi kami akan tetap berusaha menyelenggarakan 19 balapan yang tersisa," kata CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta kepada media di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Kamis (5/3/2020).
Baca juga: Jadwal MotoGP 2020 Hasil Revisi akibat Dampak Virus Corona
2. Balapan tanpa penonton
Jumlah minimal 13 seri balap yang harus terselenggara tentu saja memunculkan opsi penyelenggaraan balapan tanpa penonton di sirkuit.
"Segalanya mungkin," kata Ezpeleta saat ditanyakan perihal kemungkinan balapan tertutup.
Menurut Ezpeleta, penyelenggaraan 13 seri balap adalah kewajiban yang harus dilakukan Dorna. Jadi, penyelenggaraan balap tertutup bisa jadi salah satu opsi yang mungkin diambil.