KOMPAS.com - Murid sekaligus rekan satu tim Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, akhirnya buka suara terkait perlakuan tidak adil Yamaha terhadap dirinya.
Morbidelli menjelaskan segalanya seusai menyelesaikan balapan MotoGP Spanyol yang dihelat di Sirkuit Jerez pada Minggu (2/5/2021) malam WIB.
Morbidelli secara tidak langsung seperti menampar Yamaha setelah dirinya sukses naik podium ketiga MotoGP Spanyol.
Hasil itu sudah cukup membuat Morbidelli menjadi pebalap terbaik Yamaha di Sirkuit Jerez.
Sebab, duo Monster Energy Yamaha, yakni Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, finis di luar lima besar.
Vinales finis di urutan ketujuh sementara Quartararo yang mendapatkan keuntungan pole position melorot sampai ke posisi 10.
Adapun rekan satu tim Morbidelli, Valentino Rossi, menjadi pebalap Yamaha terburuk karena gagal mendapatkan poin seusai finis di urutan ke-17.
Hasil MotoGP Spanyol kali ini menjadi menarik karena Morbidelli sukses naik podium meskipun menggunakan motor Yamaha YZR-M1 2019 Spek A.
Di sisi lain, tiga pebalap Yamaha lainnya yang menggunakan motor YZR-M1 keluaran terbaru (2021) dengan spesifikasi pabrikan.
Perbedaan motor itu sebelumnya sudah dipermasalahkan oleh Morbidelli.
Pebalap berdarah Brasil-Italia itu bahkan sempat mengancam secara halus akan meninggalkan Yamaha jika tidak diberi motor pabrikan.
Terkini, Morbidelli mengaku sudah berbicara dengan Managing Director Yamaha Factory Racing Team, Lin Jarvis.
Namun, Morbidelli secara tidak langsung mengaku tidak puas dengan penjelasan Lin Jarvis terkait perbedaan motor dirinya dan tiga pebalap Yamaha lainnya.
"Saya sudah berbicara dengan Lin Jarvis. Kami berdua sudah saling jujur terkait situasi ini," kata Morbidelli dikutip dari situs GP One.
"Dia mengerti kekecewaan saya. Namun, kami akhirnya sepakat bahwa saya hanya tidak beruntung di Yamaha. Kontrak hingga pandemi virus corona turut memengaruhi situasi saya saat ini," ucap Morbidelli.
"Saya hanya bisa berharap takdir yang sudah diambil dari saya akan kembali ke saya dalam waktu dekat," ujar Morbidelli.
"Tentu saja saya tidak bisa tenang. Saya bahkan sesekali marah karena situasi di Yamaha saat ini. Namun, saya beruntung karena memiliki teman dan asisten yang terus membuat saya tenang," ucap Morbidelli menambahkan.
Apa yang dialami Morbidelli saat ini sebenarnya sudah terjadi sejak musim lalu.
Musim lalu, Morbidelli menggunakan Yamaha YZR-M1 2019 sementara Rossi, Vinales, dan Quartararo sudah memakai motor pabrikan keluaran 2020.
Meski memakai motor yang secara kualitas lebih rendah, Morbidelli sukses menjadi pebalap terbaik Yamaha musim lalu.
Status runner up MotoGP 2020 milik Morbidelli menjadi buktinya.
Di sisi lain, Vinales dan Quartararo gagal masuk lima besar klasemen pebalap MotoGP 2020 sementara Rossi terpuruk di urutan ke-15.
Terkait perbedaan motor yang diterim Morbidelli, Valentino Rossi sebelumnya sudah buka suara.
Valentino Rossi mengaku sangat kecewa karena Yamaha tak kunjung memberi Morbidelli motor dengan spesifikasi pabrikan.
Rossi semakin murka dengan Yamaha karena Morbidelli merupakan salah satu muridnya di VR46 Riders Academy.
Musim ini, Franco Morbidelli menjadi satu dari tiga pebalap MotoGP yang tidak dibekali dengan motor spesifikasi 2021.
Dua pebalap lainnya adalah duo rookie milik Esponsorama Racing, yakni Enea Bastianini dan adik tiri Valentino Rossi, Luca Marini.
https://www.kompas.com/motogp/read/2021/05/03/15000028/murid-valentino-rossi-buka-suara-soal-perlakuan-tidak-adil-yamaha