Valentino Rossi Pebalap Berpengalaman, tapi Kurang "Pandai"

KOMPAS.com - Valentino dinilai tak bisa memanfaatkan absensi Marc Marquez untuk menjadi juara MotoGP 2020.

Jalannya balapan MotoGP 2020 lebih lengang karena tidak adanya sosok dominan, Marc Marquez.

Terakhir kali Marquez membalap musim ini adalah pada seri pertama atau MotoGP Spanyol dan langsung "gugur" karena cedera patah tulang.

Setelah itu, The Baby Alien tak lagi turun ke lintasan lantaran harus menjalani perawatan untuk memulihkan kondisinya.

Tanpa Marquez, para pebalap tampil lebih lepas. Hampir setiap seri lahir juara baru dan membuat penantang gelar MotoGP 2020 sulit diprediksi.

Sejauh ini, dari delapan seri yang telah berjalan, baru ada dua pebalap yang menembus poin tiga digit, yakni Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar).

Quartararo memuncaki klasemen MotoGP 2020 dengan 108 poin, sedangkan Mir duduk di peringkat kedua, tertinggal delapan angka.

Sementara itu, legenda hidup MotoGP Valentino Rossi justru melempem seiring dengan absennya Marquez.

Pebalap Monster Energy Yamaha itu baru satu kali naik podium dan saat ini terjebak di posisi ke-11 dengan koleksi 58 poin. 

Memang masih ada enam balapan tersisia, tetapi menilik performanya saat ini, Rossi mungkin kesulitan mengejar titel juara.

Pada balapan terakhir di MotoGP Catalunya, Minggu (27/9/2020), Rossi gagal menyentuh garis finis karena terjatuh pada lap ke-16.

Itu hanyalah salah satu "kesialan" Rossi sepanjang musim 2020. Dia juga pernah mengalami masalah mesin pada seri awal.

Belum lagi dia keteteran meladeni kecepatan pebalap-pebalap muda, termasuk dua muridnya, Francesco Bagnaia (Pramac Racing), dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT).

Segala kegagalan Rossi itu disayangkan oleh kepala kru Marc Marquez, Santi Hernandez.

Hernandez menilai bahwa pebalap 41 tahun itu tidak pandai memanfaatkan situasi absennya Marquez.

"Valentino dalah pebalap yang berpengalaman. Ketika segala sesuatunya sulit atau berantakan, dia selalu tahu bagaimana memanfaatkan situasi tersebut," kata Hernandez, seperti dilansir dari Tuttomotoriweb.

"Namun, karena alasan-alasan tertentu, dia tidak bisa memanfaatkan (peluang menjadi juara dunia)," ucap Hernandez menambahkan.

Di sisi lain, Rossi pun sebenarnya juga sudah menyerah untuk mengejar titel juara MotoGP 2020.

Meski begitu, Rossi masih berharap bisa tampil lebih cepat lagi pada sisa balapan musim ini.