MotoGP pernah mencatat rivalitas antara Alex Barros dan Valentino Rossi kala keduanya membalap di kelas utama.
Namun, Valentino Rossi lebih beruntung karena meraih segudang prestasi daripada Alex Barros.
Valentino Rossi tercatat sebagai pemegang tujuh gelar juara MotoGP dan dua gelar 125cc-250cc, sedangkan Alex Barros belum pernah mencicipi takhta juara sekalipun.
Kendati pernah menjadi rival, bukan berarti Barros jadi membenci Rossi dan tak punya hal baik untuk disampaikan.
Sebaliknya, pria berusia 49 tahun itu tak segan menyanjung Rossi dengan sebutan pahlawan saat menjalani sesi wawancara untuk program podcast "Cambia El Mapa".
"Valentino sang pembuat sejarah. Dia adalah pahlawan," ucap Barros, dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Kompetitif seperti dia itu sangat sulit. Kualitas yang terpenting baginya sekarang adalah bisa terlihat seperti pemuda," katanya.
Barros bahkan tidak bisa membayangkan Valentino Rossi pada usianya yang sudah dianggap veteran masih aktif membalap di kelas MotoGP.
Padahal pebalap seusianya saat ini tengah menikmati masa pensiun atau bekerja dibalik layar.
"Rossi telah melewati fase pencapaian gelar, dia meraih popularitas dan sekarang memanfaatkan waktunya untuk bersenang-senang meski usianya sudah tua," kata Barros.
"Saya melihatnya sangat sibuk sekarang, mungkin lebih dari generasi kami," ujar dia melanjutkan.
Saat ini, Valentino Rossi memang belum mengambil keputusan terkait masa depannya sebagai pebalap MotoGP.
Padahal, mulai musim depan, Rossi sudah tidak lagi membalap untuk tim pabrikan Yamaha.
Posisinya diganti oleh pembalap muda asal Perancis, Fabio Quartararo, yang sekarang membela tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT.
Adapun kubu Yamaha telah memberikan penawaran kepada Rossi untuk menempati tim satelit yang ditinggalkan Fabio Quartararo. (Fauzi Handoko Arif)
https://www.kompas.com/motogp/read/2020/06/21/14000098/valentino-rossi-layak-dilabeli-pahlawan-motogp