KOMPAS.com - Beberapa seri balap MotoGP 2020 bisa saja digelar tanpa penonton di sirkuit.
Opsi itu dapat diambil jika wabah virus corona terus menyebar dan mengganggu penyelenggaraan seri balap sepanjang musim MotoGP 2020.
Sampai sejauh ini, dua seri awal dalam jadwal MotoGP 2020 batal bergulir.
MotoGP Qatar akan berlangsung tanpa memperlombakan kelas tertinggi. Seri MotoGP Qatar dijadwalkan berlangsung pada 8 Maret.
Sementara itu, MotoGP Thailand digeser ke 4 Oktober dari yang seharusnya 22 Maret.
Dikutip dari Motorsport.com, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengatakan opsi menggelar lomba tanpa penonton bisa saja dilakukan.
"Segalanya mungkin," kata Ezpeleta ketika ditanya apakah menjalankan balapan tanpa penonton akan jadi pilihan.
“Paling penting bagi kami adalah mengambil solusi terbaik untuk semuanya," ujar dia.
Menurut Ezpeleta, Dorna punya kewajiban untuk menjalankan kontrak sesuai kesepakatan dengan Federasi Balap Motor Dunia (FIM) dan Asosiasi Tim Balap (IRTA).
Dorna diketahui punya klausul kontrak untuk bisa menyelenggarakan minimal 13 seri.
Total jumlah seri MotoGP 2020 ada 20 seri dan kini tinggal tersisa 19 setelah batalnya balapan kelas tertinggi di Qatar.
Penyelenggaraan MotoGP Italia masih dalam pertimbangan menunggu perkembangan situasi di negara tersebut.
Sebelum ada keputusan pembatalan kelas tertinggi di seri MotoGP Qatar, Ezpeleta mengungkapkan bahwa Dorna sempat berusaha mengatur penerbangan charter dari Perancis untuk para pebalap dan kru tim-tim MotoGP dari Italia.
Upaya tersebut hampir terealisasi sebelum adanya kebijakan pembatasan terbaru yang dikeluarkan Pemerintah Qatar.
"Saat ini saya tidak akan mengatakan optimis atau tidak, tetapi satu-satunya hal yang bisa saya janjikan adalah kami bekerja keras untuk mencari apapun solusi agar seri balapan yang tersisa bisa tetap terselenggara," kata Ezpeleta.
https://www.kompas.com/motogp/read/2020/03/06/04000088/motogp-2020-bisa-saja-digelar-tanpa-penonton