Gagal Kuliah, Jodi Sukses Bisnis Kue Beromzet Ratusan Juta

Kompas.com - 02/07/2014, 08:46 WIB

Berbekal tekad dan semangat itu pula, bisnis kue keringnya bisa eksis sepanjang masa dengan omzet ratusan juta per bulan. Sebagai pebisnis, Jodi memang memiliki semangat pantang menyerah dalam membesarkan bisnis kuenya. Jodi juga tak ragu memulai bisnis ini kendati saat itu minim pengalaman dan tak pernah mengenyam pendidikan tata boga.

Jodi mengaku tidak begitu berhasil menekuni jenjang pendidikan formal. Ia sempat dua kali berhenti sekolah karena memang tidak memiliki keinginan bersekolah. "Saya juga sempat kuliah di Universitas Widyatama Bandung, lagi-lagi, saya dikeluarkan, " katanya.

Jadilah, Jodi hanya belajar dari pengalaman orangtuanya yang sudah puluhan tahun menekuni bisnis kuliner. "Itulah yang menjadi modal utama saya di bisnis ini," katanya.

Berbekal tekad yang kuat untuk sukses di bisnis kue kering, Jodi pun tak berhenti belajar membuat kue dan mencari resep baru. Sebagai pengusaha makanan, ia sadar pentingnya melakukan inovasi.

Selain fokus pada kualitas produk, Jodi juga pintar membangun relasi. Makanya, saat awal merintis bisnis, banyak temannya yang mau menjadi investor untuk menambah modal usahanya. "Kami saling percaya saja dan serius menjalani usaha," kata dia.

Dari modal usaha yang berhasil dikumpulkannya, ia lalu mengakuisisi dua industri rumahan kue di Bojong Koneng, Bandung, tak jauh dari tempat tinggal orangtuanya.

Dua industri rumahan itu adalah Ina Cookies dan J&C Cookies. Setelah diakuisisi, kedua industri rumahan itu dilebur dalam satu bendera usaha miliknya, yakni PT Bonli Cipta Sejahtera.

Jodi juga merekrut masyarakat sekitar pabriknya yang memang tidak memiliki pekerjaan. Awal mula merintis bisnis, Jodi memutar otak agar kuenya bisa dikenal masyarakat dan bukan hanya dinikmati saat Lebaran saja. Untuk memperkuat branding, ia lalu aktif mengikuti pameran kue dan roti di daerah-daerah.

Jodi juga gencar melakukan promosi lewat internet. "Pembelian bisa dilakukan lewat internet dan dikirim melalui ekspedisi," katanya.

Dari segi rasa, Jodi menjamin kue kering buatannya dibuat tanpa bahan pengawet dan bisa tahan sampai tiga minggu. Dari segi citarasa juga dijamin enak.

Saat ini, ia memiliki lima merek kue kering. Sebanyak dua brand khusus membidik segmen premium. Kendati demikian, bukan berarti kue-kue untuk masyarakat menengah bawah memiliki citarasa kurang enak. "Semua produk rasanya beda-beda," ujarnya.

Namun, khusus merek Valya dan La Difa, kemasannya harus dibuat lebih menarik, harus cantik dan kelihatan 'wah'. "Jadi kalau dijadikan kado juga lebih cantik, " kata dia. (Rani Nossar)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com