Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Produktif Hasilkan Karya, Ungu: Hakimnya Masyarakat yang Menentukan Suka atau Enggak

Kompas.com - 08/03/2024, 12:41 WIB
Revi C. Rantung,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band Ungu yang beranggotakan Pasha (vokal), Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (bass) dan Rowman (drum) dikenal masih eksis hingga saat ini sejak dibentuk pada 1996.

Bahkan Ungu juga masih terus mengeluarkan karya-karya barunya di tengah gempuran musik kekinian.

Kendati demikian, Ungu mengakui sedikit kesulitan untuk menawarkan lagu-lagu barunya untuk gen Z.

“Kita bikin, dan kita enggak pernah tahu orang suka apa enggak. Tapi kita usaha sebaik mungkin, mixing cari yang bagus, mastering kita cari yang bagus,” kata Enda dalam jumpa pers di daerah Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Ungu Ternyata Bosan Bawakan Lagu-lagu Ini Setiap Manggung

“Tapi balik lagi, hakimnya adalah masyarakat kan, yang nentukan suka apa enggak. Tapi kita sudah mengusahakan sebaik mungkin, termasuk bagaimana caranya kita supaya disukai anak-anak generasi Z,” tambah Enda.

Namun, ada saja hal yang kurang cocok di kuping para pendengarnya yang kekinian dan fans yang sudah mengikuti Ungu sejak dulu.

“Susah tapi itu, karena pas kita coba mengubah konsep yang tradisionalnya malah protes,” ucap Pasha.

Baca juga: Konsep Baru Ungu Rilis Dua Lagu dengan Lirik yang Sama

“Misalnya, contoh kita coba masuk ke wilayah Gen Z, yang Gen X-nya ngerasa 'kok gini, kita suka yang lama',” sambung Pasha.

Kendati demikian, Ungu berusaha untuk mempersembahkan karya-karya terbaik mereka.

Terbaru, Ungu merilis dua singel baru religi yang memiliki lirik sama, tetapi berbeda warna musik.

Dua lagu itu adalah “Baik dan Burukmu” dan “Tuhan yang Tahu” di bawah naungan label Trinity Optima Production.

“Baik dan Buruk” dengan versi selow sementara “Tuhan yang Tahu” lebih up beat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com