Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Ketemu Ayah Kandung di Usia 15 Tahun, Aghniny Haque: Gue Risih, kayak Ketemu Orang Baru

Kompas.com - 02/03/2024, 08:19 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Aghniny Haque mengaku baru bertemu ayah kandungnya saat berusia 15 tahun.

Pertemuan itu terjadi saat pesawat yang ditumpangi Aghniny transit di Kuala Lumpur, Malaysia.

Di negara tetangga itulah untuk pertama kalinya Aghniny bertemu dengan ayahnya yang orang Bangladesh. 

"Papa kandung gue enggak tahu sih ke mana, ditinggal dari lahir, baru ketemu lagi waktu usia 15 tahun," ujar Aghniny Haque, dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.

"Ketemu karena akhirnya dia nyariin, pengin ketemu. Tapi ketemunya bukan di Indonesia. Waktu gue jadi atlet, beres tanding di Vietnam, transit di Kuala Lumpur, dia di Kuala Lumpur, terus nyamperin," jelasnya. 

Baca juga: Jadi Pemandi Jenazah di Film, Aghniny Haque: Rasanya Enggak Enak Banget

Tak pernah bertemu ayahnya sejak lahir sempat membuat Aghniny merindukan sosok ayah dan awalnya antusias hanya dengan membayangkan suatu saat bisa bertemu ayahnya.

"Gue dari kecil emang enggak pernah punya sosok ayah kan," kata Aghniny Haque.

"Gue selalu penasaran sama sosok bapak gue yang dibilang sama guru SD gue ganteng, selalu dibilang sama tetangga-tetangga gue ganteng, gue cuma membayangkan di otak," lanjutnya.

Karena itu, saat ayahnya tiba-tiba mencarinya dan ingin menemui, Aghniny bersedia. 

"Penasaran, karena selama ini kayaknya seru ya punya bokap. Gue enggak pernah ngerasain itu," ucapnya.

"Selama ini yang gue damba-dambakan, rasa kangen, pengin ketemu bokap," lanjut Aghniny.

Baca juga: Cerita Aghniny Haque Diruqiyah Ibunya Setelah Syuting Film Pemandi Jenazah

Namun, pertemuan itu justru mengubah semua persepsi dan bayangan yang dibangun Aghniny sendiri.

"Setelah ketemu, itu merubah semua perspektif gue tentang keluarga yang utuh dan tentang bonding," tutur Aghniny.

"Pas ketemu jeder, semua itu angus. Enggak ada koneksi dan gue risih, kayakketemu orang baru. Di situ gue kayak patah hati," sambungnya.

Di usianya yang waktu itu menginjak 15 tahun, Aghniny bingung untuk menggambarkan perasaannya bertemu ayah kandung.

"Waktu itu gue masih kecil, masih enggak ngerti dan masih memproses. Ini apa yang gue rasain waktu itu, flat, kosong," ucap Aghniny.

Dia bahkan sempat memiliki fase membenci ayahnya setelah pertemuan itu. Tapi keluarganya selalu mengajarkan untuk tidak membenci, terlebih itu ayah kandungnya.

"Dulu sempet penasaran, akhirnya ketemu itu, ada fase benci," kata bintang film Pemandi Jenazah itu.

"(Tapi) orangtua gue selalu ngajarain nilai-nilai, kalau enggak ada bokap lo, lo enggak ada di sini, jadi gue kayak..," imbuhnya sambil menganggukkan kepala sebagai isyarat memahami nilai dan pandangan yang diajarkan keluarganya.

Tak hanya mengajarkan untuk tidak membenci, ibu Aghniny juga memberikan contoh dengan tidak pernah sekali pun menjelekkan ayah kandung Aghniny. 

"Ibu gue enggak pernah ngasih narasi kalau bokap enggak bertanggung jawab," ujarnya.

"Jadi pas tahu ibu gue enggak sakit hati pas ditinggal bokap, gue sebagai anak juga enggak pernah ngerasain sosok ayah. Ada enggak ada dia hidup gue baik-baik aja, jadi kayak ya udah lah," lanjutnya sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com